Anggota LSM dan Mantan Caleg Di Sumut Dibunuh, Tubuh Penuh Luka Bacok
Dua pria yang diduga korban pembunuhan ditemukan di dalam parit di Dusun VI, Desa Wonosari, Panai Hilir, Labuhan Batu, Sumut. Pada tubuh keduanya didapati luka-luka akibat senjata tajam.
Dua pria yang diduga korban pembunuhan ditemukan di dalam parit di Dusun VI, Desa Wonosari, Panai Hilir, Labuhan Batu, Sumut. Pada tubuh keduanya didapati luka-luka akibat senjata tajam.
Dua korban diidentifikasi sebagai Maraden Sianipar (55), warga Jalan Gajah Mada, Rantau Utara, Kabupaten Labuhan Batu, dan M Siregar alias Sanjai Siregar.
-
Kapan Curug Leuwi Batok ramai pengunjung? Para wisatawan yang menginap di tenda juga menantikan waktu terbaik berenang di sana, yakni pada pagi hari ataupun sore hari.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
-
Kapan Buah Lahung berbuah? Faktanya, pohon buah Lahung hanya akan berbuah ketika musim panas datang, maka dari itu buah ini sangat langka dan jarang dijumpai di pasaran.
Jasad Maraden ditemukan di dalam parit di kompleks gudang kontainer PT SAB/KSU Amalia, Rabu (30/10) sekitar pukul 16.00 WIB. Sementara tubuh Sanjai ditemukan hari ini, Kamis (31/10), sekitar 200 meter dari lokasi penemuan jasad Maraden.
Kapolsek Panai Hilir, AKP Budiarto, memaparkan, M Siregar alias Sanjai Siregar itu anggota LSM. "Sedangkan Sianipar itu pernah caleg," jelas Budiarto.
Berdasarkan penyelidikan, Maraden dan Sanjai diketahui meminjam sepeda motor Burhan Nasution, warga Panai Hilir pada Selasa (29/10) sekitar pukul 17.00 Wib. Mereka menyatakan ingin ke ladang melewati kebun kelapa sawit milik PT SAB/KSU Amalia.
Namun, keduanya tidak kunjung kembali. Burhan pun melaporkan hilangnya mereka ke Polsek Panai Hilir, Rabu (30/10) sekitar pukul 14.00 Wib. Laporan itu pun diselidiki.
Petugas Polsek Panai Hilir pun berangkat menuju PT SAB/KSU Amelia untuk menelusuri keberadaan Maraden dan Sanjai. "Ternyata jasad mereka ditemukan di parit belakang gudang," kata Budiarto.
Saat ditemukan, di tubuh keduanya ditemukan luka yang diduga bekas bacokan, sepert di bagian mulut, kepala, dan punggung.
"Mayat korban Maraden Sianipar dibawa ke RSUD Djasamen Saragih di Pematang Siantar untuk diautopsi. Sementara mayat Sanjai lebih dulu dibawa ke Puskesmas Sei Berombang untuk pemeriksaan awal," jelas Budianto.
Dia memaparkan, pembunuhan ini diduga terkait kasus sengketa lahan perkebunan yang telah disita untuk dijadikan kawasan hutan. "Saat ini kami telah cek TKP, memeriksa saksi-saksi. Semoga cepat terungkap," tutup Budiarto.
Baca juga:
Polisi Tangkap Eksekutor Pembunuh Bayaran Disewa Istri buat Habisi Suaminya
Polisi Temukan Luka Sayatan di Leher Sopir Minibus Tewas di Bogor
Diduga Usai Dirampok, Sopir Mini Bus Ditemukan Tewas di Bogor
Polisi Temukan 5 Paket Sabu Dalam Saku Pemuda Korban Pembunuhan di Serang
Diduga Cekcok dan Berkelahi, Pemuda di Serang Tewas Dibacok
Tak Temukan Tanda Gangguan Jiwa, Polisi Proses Pembunuh Ayah Kandung di Tegal