Anggota polisi di Kaltim diduga kendalikan peredaran narkoba
Saat diinterogasi untuk pengembangan, keempat pemuda pengedar narkoba menyebut nama Brigadir Ti. Dia adalah anggota Polsek Muara Badak yang disebut mengendalikan peredaran narkoba.
BNN Provinsi Kaltim menangkap Brigadir Ti, anggota Polsek Muara Badak. Dia diduga ikut mengendalikan peredaran narkoba di Muara Badak, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, yang masuk wilayah hukum Polres Bontang.
Keterangan diperoleh, ditangkapnya Brigadir Tr setelah sebelumnya BNN Kaltim meringkus empat pemuda di Muara Badak, Sabtu (11/11) sekitar pukul 18.30 Wita. Mereka diduga sebagai pengedar narkoba.
-
Kenapa polisi dipecat karena narkoba? Jadi personel yang kita PTDH itu mayoritas kasus disersi. Ada juga kasus narkoba dua personel yang sudah kita sidangkan, " tuturnya.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Siapa saja anggota polisi di Makassar yang dipecat karena narkoba? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Bagaimana cara polisi membuktikan Chandrika Chika terlibat kasus narkoba? Saat penangkapan bersama teman-temannya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa pods vape yang berisi cairan ganja. 5 Setelah menjalani pemeriksaan dan tes, hasil tes urine menunjukkan bahwa keenam individu, termasuk Chandrika Chika, dinyatakan positif terhadap narkoba, dengan dua di antaranya positif terhadap metafetamin.
-
Apa yang diharapkan oleh Ahmad Sahroni kepada polisi terkait penyalahgunaan narkoba? Mengomentari hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni berharap polisi terus melakukan pembaruan terhadap modus-modus yang digunakan pelaku kejahatan, dalam hal ini penyalahgunaan narkoba. “Nah ini nih, makin ke sini para pengedar narkoba itu makin banyak akalnya. Momen mudik Lebaran pun dipakai untuk aji mumpung. Karenanya, polisi harus cerdik dalam mengungkap setiap modusnya. Harus berpikir out of the box dalam menebak cara-cara mereka".
-
Bagaimana cara warga Cianjur membantu polisi dalam memberantas narkoba? Primadona menambahkan bahwa selama ini pengungkapan kasus, dan penangkapan pelaku banyak dibantu oleh warga setempat, berkat kesigapannya saat terjadi aktivitas yang tidak wajar. Biasanya warga akan langsung melakukan pengintaian, dan terbukti dari berbagai kasus yang terungkap. "Warga di berbagai wilayah rawan dapat membantu petugas dengan melaporkan kegiatan yang mencurigakan di lingkungan tempat tinggal-nya, agar peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Cianjur dapat diberantas," kata dia.
Keempat pemuda itu adalah Sahirin Fatta, Dirgahayu, Yusuf dan Reizal Rahman, ditangkap saat razia tim BNN Kaltim. Mereka kedapatan memiliki 1 poket sabu seberat 1,04 gram, 1 bundel plastik klip, 1 sendok takar, timbangan digital serta uang tunai Rp 6,15 juta diduga hasil penjualan narkoba.
Keempat pemuda bersama barang bukti yang ditemukan di lokasi langsung dibawa ke markas BNN Provinsi Kaltim untuk keperluan penyelidikan lanjutan.
Saat diinterogasi untuk pengembangan, keempatnya menyebut nama Brigadir Ti. Dia adalah anggota Polsek Muara Badak yang disebut mengendalikan peredaran narkoba.
"Ya itu benar. Dari keterangan keempat orang yang kita amankan, mengarah ke personel polisi bersangkutan," kata Humas BNN Provinsi Kalimantan Timur Haryoto, dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (14/11).
"Sejauh ini, kita belum pastikan peranan yang bersangkutan (Brigadir Ti). Karena sudah ditangani Propam Polres Bontang. Dan itu sudah jadi wilayah Polres," ujar Haryoto.
Merdeka.com berupaya mengkonfirmasi kebenaran dan penanganan Brigadir Ti oleh propam Polres Bontang, ke Kasubbag Humas Polres Bontang Iptu Suyono. Namun sambungan telepon maupun pesan singkat belum mendapatkan respons.
(mdk/noe)