Anggota Satgas Tinombala tewas setelah ditembak di bagian dada
Anggota Satgas Tinombala tewas setelah ditembak di bagian dada. Terjadi baku tembak antara Satgas Tinombala dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di pegunungan Dusun Maros. Baku tembak terjadi sekitar pukul 00.30 Wib.
Dua anggota Satgas Tinombala menjadi korban baku tembak dengan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Pegunungan Dusun Maros tadi malam. Satu di antaranya tewas sedangkan satunya lagi kritis di rumah sakit.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan anggota Satgas yang tewas tertembak di bagian dada sementara yang kritis tertembak di bagian punggung.
"Yang gugur luka tembak di dada, yang dirawat luka tembak di punggung," kata Rikwanto di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Rabu (21/12).
Kendati begitu, Rikwanto menyebut lokasi pemakaman masih dikomunikasikan dengan pihak keluarga. "Masih dalam proses persemayaman, nanti akan dikoneksikan dengan pihak keluarga," ujar dia.
Bukan hanya itu, Rikwanto juga mengaku belum tahu apakah jenazah anggota Satgas itu bakal dimakamkan di makam pahlawan apa tidak. Namun, dipastikan terkait hal tersebut polisi akan terua berkoordinasi dengan pihak keluarga.
"Itu haknya, haknya pasti di sana. Namun keluarga nanti dikoordinasikan," pungkas Rikwanto.
Sebelumnya, terjadi baku tembak antara Satgas Tinombala dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di pegunungan Dusun Maros. Baku tembak terjadi sekitar pukul 00.30 Wib.
Dalam baku tembak itu, dua anggota Satgas terkena tembakan. Di mana satu di antaranya meninggal dunia dan satu kritis. Saat ini, anggota yang kritis masih menjalani perawatan intensif sementara anggota yang tewas tengah disemayamkan.
Setelah berhasil menembak dua anggota, anggota MIT yang berjumlah empat orang itu pun melarikan diri. Saat ini, Satgas Tinombala pun masih terus mengejar pelaku.