Anggota Satpol PP di Tasikmalaya Jadi Bandar Obat Keras
Wakapolres Tasikmalaya Kota, Kompol Andrey Valentino menyebut bahwa IN ditangkap petugas di Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi. Dalam proses penangkapan sendiri dari tangan IN diamankan puluhan butir obat keras jenis hexymer.
Seorang pegawai honorer di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tasikmalaya berinisial IN (30) ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polres Tasikmalaya Kota. IN diketahui menjual obat-obatan terlarang saat petugas kepolisian melakukan pengungkapan.
Wakapolres Tasikmalaya Kota, Kompol Andrey Valentino menyebut bahwa IN ditangkap petugas di Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi. Dalam proses penangkapan sendiri dari tangan IN diamankan puluhan butir obat keras jenis hexymer.
-
Apa yang dimaksud dengan Ngarot di Desa Karedok? Acara ngarot jadi pameran hasil tani khas Sumedang Masyarakat Desa Karedok, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, memiliki tradisi unik bernama Ngarot. Acara ini merupakan pesta adat setempat, yang rutin dilakukan setelah masa panen padi dan palawija.
-
Apa yang ditemukan di "Gerbang Neraka"? Ditemukan banyak sekali kerangka manusia di tempat ini, termasuk beberapa tanpa kepala.
-
Kapan gempa bumi di Garut terjadi? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB.
-
Di mana "Gerbang Neraka" ditemukan? "Gerbang Neraka" berada di East Riding, Yorkshire, Inggris.
-
Apa yang terjadi di pesta hajatan di Garut? Sebuah hajatan di Kabupaten Garut punya cara sendiri dalam menghibur tamu undangan. Pemilik acara mengundang pasien rehabilitasi kelainan jiwa sebagai penyanyi di acara tersebut.
-
Bagaimana narasi Prabowo menolak Kaesang menyebar? Beredar sebuah video bernarasikan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta.Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
"Ya memang, dia oknum Satpol PP ya. Dia ditangkap karena menjual (narkoba)," kata dia, Kamis, (30/1).
IN sendiri, disebut Andrey telah ditetapkan sebagai tersangka dan harus memertanggungjawabkan perbuatannya. IN dijerat pasal 196 juncto Pasal 197 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.
Sementara itu, Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum, Satpol PP Kota Tasikmalaya, Yogi Subarkah membenarkan bahwa IN adalah pegawai honorer atau tenaga harian lepas Satpol PP di tempatnya.
"Namun ketika ditangkap karena kedapatan menjual narkotika, IN langsung diberhentikan secara tidak hormat. Pemecatan ini kami lakukan setelah kami menerima surat dari Polres bahwa dia jadi tersangka," katanya.
Yogi menyebut bahwa IN sudah dua tahun bekerja di Satpol PP Kota Tasikmalaya. Selama bekerja, ia mengaku tidak pernah menaruh curiga kepadanya. Namun dengan adanya kejadian tersebut ia pun mengaku akan lebih memerhatikan pegawainya agar jangan sampai kembali terjadi.
"Jika ditemukan lagi, pasti kami akan menindak tegas," ujar dia.
Di Mapolres Tasikmalaya Kota, IN mengaku bahwa ia baru tiga keli melakukan transaksi obat keras itu. Sekali transaksi, IN menyebut busa memesan 300 butir hexymer dari internet.
IN mengatakan bahwa usai mendapatkan barang tersebut ia menjual kepada temannya sesama pemakai. "Saya juga pakai karena saya sedang stress. Kalau minum itu fikiran bisa jadi tenang," katanya.
Baca juga:
Polda Metro Gagalkan Pengiriman 288 Kilogram Sabu, Tiga Kurir Tewas Didor
Lapas Penuh, Menkum HAM Kaji Aturan Pengguna Narkoba Tak Harus Dipenjara
Pemerintah Indonesia Diminta Fasilitasi Pengobatan Bagi Pengguna Narkotika
Istilah 'Pahe-Pasien-Putih' di Kalangan Pemakai Narkoba
3 Kurir Sabu yang Dikendalikan Bandar dari Lapas Tanjung Gusta Diciduk
BNN Sebut Semua Jenis Narkoba Ada di Bali, Termasuk Heroin dan Kokain
Konsumsi Ganja, WN Jerman Dihukum 11 Bulan Penjara oleh PN Medan