Angin kencang landa Sabang, atap rumah warga sampai terbang dan pohon bertumbangan
Kepala Stasiun Meteorologi Cot Bau U, Maimun Saleh, Sabang, Siswanto, kembali mengimbau kepada seluruh warga yang hendak melakukan aktivitas di luar rumah maupun pelayaran agar meningkatkan kewaspadaannya dan selalu memperhatikan keselamatan.
Atap sebuah rumah di Gampong (desa) Cot Abeuk, Sukajaya, Kota Sabang terbang usai angin kencang yang terjadi di wilayah tersebut pada Sabtu malam. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Ya, tadi siang hingga sore anginnya sangat kencang dan satu rumah warga milik Ibu Rasyidah di Gampong Cot Abeuk atapnya terangkat diterpa badai," kata Kasi Darurat pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Daerah (BPBD) Kota Sabang, Budi di Sabang. Demikian dikutip dari Antara, Minggu (15/7).
-
Mengapa cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Jakarta? Cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh adanya aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) atau fenomena perambatan awan yang memasuki wilayah Indonesia.
-
Apa prakiraan cuaca di Jakarta hari ini? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Kapan cuaca di Jakarta diprediksi cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Apa yang ditemukan di sepanjang pantai es Antartika? Para ilmuwan menemukan fosil penguin kuno yang masih utuh di sepanjang pantai es Antartika.
-
Dampak apa yang ditimbulkan oleh hujan disertai angin kencang di Jogja? Hujan dan angin kencang yang terjadi pada Kamis (4/1) menyebabkan kanopi drop zone di sisi selatan Stasiun Yogyakarta roboh. Akibatnya lima unit mobil tertimpa kanopi itu dan mengalami kerusakan ringan.
-
Apa bahaya dari cuaca panas di Indonesia? Cuaca panas yang melanda Indonesia, terutama pada awal musim kemarau, membawa sejumlah dampak buruk bagi kesehatan masyarakat. Dari dehidrasi hingga risiko serangan panas (heat stroke), perlu langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Ia menambahakn, angin kencang juga menyebabkan dua pohon tumbangi di Kongsi (kawasan padat penduduk), Gampong Kuta Bawah Barat (KBB) dan satu di antaranya menutupi badan jalan di jalan Aneuk Loat-Balohan.
"Syukur insiden ini tidak menelan korban jiwa dan petugas sudah membersihkan pohon yang tumbang ke badan jalan. Jadi, kami imbau kepada semua warga masyarakat di Kota Sabang selalu waspada terhadap potensi angin kencang dan gelombang tinggi," katanya.
Kepada warga masyarakat Kota Sabang juga diimbau agar memperhatikan rilis cuaca peringatan dini yang disampaikan BMKG terkait potensi cuaca buruk," tambah dia.
Kepala Stasiun Meteorologi Cot Bau U, Maimun Saleh, Sabang, Siswanto, kembali mengimbau kepada seluruh warga yang hendak melakukan aktivitas di luar rumah maupun pelayaran agar meningkatkan kewaspadaannya dan selalu memperhatikan keselamatan.
"Siang tadi tepatnya pukul 13.56 WIB terekam kecepatan angin di Kota Sabang dan sekitarnya mencapai 34,2 (63 Km/jam) dan pukul 18.00 WIB kecepatan angin terekam antara 20-29 knot (37-53 Km/jam)," kata Maimun..
Siswanto berharap, warga masyarakat Kota Sabang dan sekitarnya dapat memperhatikan seluruh informasi yang dirilis BMKG serta menjadi pendukung dalam pengambilan keputusan agar dapat meningkatkan antisipasi dampak bencana.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya juga telah mengingatkan, masyarakat Kota Sabang agar mengwaspadai potensi terjadinya angin kecang yang disertai hujan lebat di wilayah tersebut hingga 18 Juli 2018.
"Kita tidak bisa memindahkan atau menolak bencana alam yang muncul seketika. Namun, kita bisa melakukan upaya mitigasi sebagaimana UU No.24 Tahun 2007 tentang penanggulangan Bencana," ujar Siswanto.
Dia juga mengimbau, masyarakat mestinya tidak memandang bencana sebagai sebuah takdir semata, sehingga dapat menghadapinya dengan upaya kesiapsiagaan melalui pemahaman informasi peringatan dini.
"Masyarakat juga perlu mengenali lingkungan sekitar terhadap potensi terjadinya bencana agar mampu hidup berdampingan dengan bencana," kata Siswanto.
Baca juga:
4 Kota dikenal paling panas di Indonesia, suhunya di atas rata-rata
Ombak besar di China akibat Topan Maria
Perubahan cuaca ekstrem sebabkan ribuan ikan mati di Vietnam
Diterjang angin kencang, payung di Masjid Raya Baiturrahman sobek
Waspada, cuaca ekstrem di Medan diperkirakan hingga 3 hari ke depan
Temperatur rendah di Neglasari Bandung bikin daun beku
Suhu Indonesia dingin karena fenomena Aphelion?