Angkat ekor AirAsia, Basarnas tambah penyelam dan balon apung
Timbunan pasir dan lumpur membuat ekor AirAsia semakin berat.
Upaya pencarian black box atau kotak hitam dan pengangkatan ekor pesawat AirAsia QZ8501, kembali dilakukan pagi ini. Tambahan lifting bag atau balon apung dan tim penyelam sudah dikirim, untuk bergabung dengan tim lain yang berada terlebih dahulu di KRI Banda Aceh.
"Empat lifting bag dan tujuh penyelam diantar ke Pelabuhan Kumai, mereka akan merapat ke Banda Aceh naik KN Jakarta. Tiga penyelam diantar dengan heli sekalian bawa satu lifting bag yang kecil," ujar Direktur Operasional Basarnas Marsma SB Supriyadi di Lanud Iskandar, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Sabtu (9/1).
Nantinya, para penyelam setelah tiba di KRI Banda Aceh akan berkoordinasi untuk membantu tim penyelam gabungan.
"Komandonya kan ada di KRI Banda Aceh. Koordinasi dan distribusi peralatan ada di sana, seperti oksigen dan lain-lain. Nanti misal mau ke kapal Jadayat untuk nyelam dari sana, mereka diantar naik perahu karet dari Banda Aceh," tambah Supriyadi.
Supriyadi mengatakan, sebenarnya penyelam-penyelam Basarnas sudah standby di beberapa kapal sebelum kedatangan tambahan penyelam ini. Mereka siap terjun di beberapa titik lokasi di mana terdeteksi obyek-obyek di dasar laut.
Sambung Supriyadi, tambahan lifting bag atau balon apung sangat diperlukan karena ekor pesawat AirAsia diprediksi sudah semakin berat. "Selain karena arus yang kuat timbunan pasir dan lumpur di bagian pesawat yang telah ditemukan itu semakin menumpuk," tutup Supriyadi.
Baca juga:
Risma resah dana santunan korban AirAsia tak dibayarkan utuh
Helikopter serbaguna pembawa jenazah AirAsia QZ8501
Kapal-kapal TNI AL, gugus depan pencari AirAsia di laut
Gaya Jenderal Moeldoko beri semangat penyelam cari black box
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada pesawat British Airways nomor 5390? Pada 10 Juni 1990, penerbangan British Airways nomor 5390 mengalami kejadian luar biasa yang hampir berujung fatal. Pesawat BAC 1-11 itu lepas landas dari Birmingham, Inggris, menuju Malaga, Spanyol, dengan 81 penumpang di atasnya. Namun, hanya 13 menit setelah lepas landas, sebuah kejadian yang menggemparkan terjadi.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.