Angkat Tema Kekayaan Alam Nusantara, Film "The Glorious Komodo Island" Tayang Ekslusif di Keong Emas TMII
Film ini akan menjadi pembuka dari seluruh rangkaian serial inspiratif The Hidden Gem of Nusantara.
Teater Keong Emas di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur menggelar Gala Premier Film Series Nusantara Indonesia pertamanya bertajuk "The Glorious Komodo Island" atau "Pulau Komodo yang Gemilang", Jumat (29/9).
Angkat Tema Kekayaan Alam Nusantara, Film "The Glorious Komodo Island" Tayang Ekslusif di Keong Emas TMII
Film ini menampilkan kekayaan alam di wilayah Indonesia Timur dan salah satu dari 10 destinasi Bali Baru, yakni Labuan Bajo.
Produser Eksekutif Herijanto Judarta mengatakan, film yang mengangkat tema budaya Indonesia ini eksklusif hanya akan ditayangkan di Keong Emas dan akan dibuat kontinu dalam bentuk series.
"Hanya di Keong Emas. jadi tidak ada di bioskop atau di mal atau tempat lain. Hanya ada eksklusif di Keong Emas," tutur Heri dalam pidato pembukanya.
"Kalau soal kearifan lokal, nonton di Youtube pun banyak, kan sudah lebih keduluan. Sehingga kita juga pikir lagi apalagi yang harus kita angkat selain alamnya, kemudian ada sisi lain kulturnya. Jadi yang menjadi puncak bagi kita adalah human interest. Tapi, kalau hanya satu film pun akan ditelan yang lain. Jadi harus bikin series nih ke depannya,” ujarnya.
Heri juga memaparkan bahwa film ini akan menjadi pembuka atau perdana dalam series mengangkat tema kekayaan alam nusantara.
"Film ini menjadi pembuka dari seluruh rangkaian film serial inspiratif The Hidden Gem of Nusantara," kata Heri seusai Gala Premier Film di Teater Keong Emas, TMII, Jakarta Timur, Jumat (29/9).
Sutradara Candra Agustinus mengungkapkan bahwa pemilihan Labuan Bajo sebagai destinasi adalah keputusan yang diambil bersama-sama. Meski begitu, hal ini tidak berarti destinasi lainnya kurang menarik. Hanya, untuk rangkaian seri ini, Labuan Bajo akan menjadi yang pertama untuk ditampilkan.
"Satu hal yang penting adalah bukan berarti destinasi lain seolah-olah lebih turun, jadi jangan salah sangka," kata Candra.
"Kita membuat satu rangkaian, makanya bilangnya rangkaian ya, bukan urutan, bukan satu kemudian yang kedua seolah-olah lebih kurang, tapi rangkaian ya, jadi semuanya sama," sambungnya.
Selain itu, Candra bercerita sebelumnya ia luluh dan mengiyakan proyek film ini karena akan mengandung nilai kemanusiaan.
Aktris sekaligus atlet renang Patricia Yosita menyatakan, apa yang dapat dilihat dalam tayangan film tersebut sama persis dengan apa yang ia saksikan secara langsung di lokasi. Aktingnya tidak ada unsur dibuat-buat, sebab ia sungguh-sungguh terpesona dengan keindahan Pulau Seribu Komodo itu.
"Apa nanti yang terlihat nanti di layar sama di baliknya itu mirip sih, kalau buat saya pribadi nggak dibuat-buat. Memang amazed (takjub) sama keindahan Pulau Labuan Bajo."
Aktris Patricia Yosita.
Di sisi lain, Yosita juga membeberkan tantangan yang dihadapinya selama proses syuting 10 hari penuh. Ia mengatakan bahwa mengingat keramaian Labuan Bajo, seluruh kru harus mengatur waktu dan peluang mereka agar hasil dapat sesuai dengan rencana.
"Tantangannya ada sih, di spot-spot wisata rame jadi harus manfaatin waktu banget, biar scene-nya bisa terlihat nggak ada orang," imbuhnya.
Film series yang diperankan oleh Fahri Muhamad Dahlan, Patricia Yosita Hapsari, dan Christoforus Vio akan tayang dalam waktu dekat. Adapun tanggalnya akan diinformasikan lebih lanjut melalui media sosial Instagram @keongemas.id.
"Oktober ya, nanti akan diinfo tanggalnya," kata admin Keong Emas yang memiliki sebutan eMasMin, Jumat (29/9).
Sebelumnya, Keong Emas telah dibuka baik untuk umum (perorangan) maupun grup dari tanggal 3 September 2023 lalu. Tiket masuknya dapat dibeli secara on-the-spot atau pembelian langsung di tempat seharga Rp55.000 per orang.