10 Kuliner Khas Nusantara yang Diperkenalkan Film Dian Sastrowardoyo, Aruna dan Lidahnya
Mulai dari Jakarta hingga Pontianak, dari sop buntut hingga rujak soto.
Mulai dari Jakarta hingga Pontianak, dari sop buntut hingga rujak soto.
10 Kuliner Khas Nusantara yang Diperkenalkan Film Dian Sastrowardoyo, Aruna dan Lidahnya
Aruna dan Lidahnya (2018) adalah film Indonesia yang sudah cukup lama, tapi masih layak ditonton.
Kalau kebanyakan film Indonesia lain mengusung tema roman, aksi, atau horor, Aruna dan Lidahnya justru mengangkat tema kuliner.
Film yang dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo, Nicholas Saputra, Oka Antara, dan Hannah Al Rashid ini mengajak penonton untuk menjelajahi berbagai kuliner khas nusantara.
Berbalut penyelidikan terhadap dugaan kasus flu burung di berbagai kota, film ini menampilkan aneka makanan lezat khas nusantara. Mulai dari Jakarta hingga Pontianak, dari sop buntut hingga rujak soto.
Berikut adalah daftar sepuluh kuliner khas berbagai daerah di Indonesia yang diperkenalkan kembali oleh film Aruna dan Lidahnya.
-
Apa contoh akulturasi di kuliner Indonesia? Misalnya, dalam makanan, terdapat akulturasi antara rempah-rempah dari India dan teknik masak dari China yang menghasilkan masakan Nusantara yang kaya akan rasa dan aroma.
-
Makanan khas apa yang terkenal di Jawa Barat? Jawa Barat terkenal dengan makanan-makanannya yang memiliki cita rasa pedas gurih.
-
Apa itu Lalapan Sunda? Lalapan akan sangat lezat disantap bersama sambal terasi atau sambal goang yang pedas menggoda. Di restoran atau rumah makan khas Jawa Barat, sayur lalapan biasa tersaji bersama menu ikan bakar, ayam goreng, pepes, sayur asam hingga ikan asin dan tahu tempe.
-
Dimana kulit lumpia bisa ditemukan? Melansir dari berbagai sumber, Senin (5/8), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Bagaimana Ibu Bunga melestarikan kuliner Indonesia? Ia ingin agar warisan kuliner dari tanah kelahirannya tetap lestari meski berada di negera orang.'Saya juga ajarin anak saya untuk membuat kuliner ini dan juga cara membuatnya,' kata Ibu Bunga dikutip dari kanal YouTube Rudy Chen.
-
Bagaimana Inul Daratista memulai bisnis kuliner? Di balik Kelezatan Kuliner Inul Daratista tak hanya menggoyangkan panggung, tapi juga lidah penikmat kuliner. Dengan bisnis keripik Inul Food, kue kekinian Inul Cake n Pastry, hingga restoran BBQ berkonsep Kore, Inul menunjukkan keberagaman dalam bisnis kuliner. Bahkan, kisahnya dimulai dari menjadi model produk mi hingga memiliki pabrik mi sendiri.
1. Sop Buntut
Film ini dimulai dengan adegan Aruna (Dian Sastrowardoyo) yang sedang memasak sop buntut di dapur.
Sop buntut adalah sup daging sapi yang dimasak dengan bumbu rempah-rempah seperti jahe, pala, dan kayu manis.
Makanan ini terasa lebih istimewa dari sop daging lainnya, karena menggunakan buntut sapi yang terkenal empuk dan gurih dengan sedikit lemak di sekeliling tulangnya.
Sop buntut biasanya disajikan dengan wortel, tomat, kentang, dan seledri.
2. Keong Rebus
Aruna dan bosnya (Deddy Mahendra Desta) mengobrol tentang penugasan Aruna sambil menikmati keong rebus di sebuah warung.
Keong rebus adalah makanan laut yang direbus dengan air garam dan bawang putih. Ada juga yang disajikan dengan bumbu pedas atau kecap.
Keong rebus memiliki tekstur kenyal dan rasa gurih, tak beda jauh dengan siput.
Buat menyantapnya, Anda harus menggunakan tusuk gigi untuk mengeluarkan dagingnya dari cangkang.
3. Rawon Iga Surabaya
Ketika berkunjung ke Surabaya, Aruna dan teman-temannya mencicipi rawon iga, salah satu kuliner khas Jawa Timur.
Rawon adalah sup daging sapi yang dibumbui dengan keluak atau kluwek.
Buah yang juga dikenal dengan nama kepahiang atau kepayang di luar Jawa ini memberikan warna hitam dan rasa gurih yang khas pada masakan.
Rawon bisa dibuat dari daging sirloin (sedikit berlemak), brisket (tak berlemak), sengkel, atau iga.
Rawon disantap dengan nasi, tauge pendek, bawang goreng, kerupuk udang, dan sambal.
4. Rujak Soto Banyuwangi
Rujak soto yang dicicipi Aruna adalah makanan khas Banyuwangi yang merupakan kombinasi rujak petis dan soto daging.
Rujak petis adalah salad sayuran khas Indonesia yang dicampur dengan petis udang, pasta kental dari udang fermentasi yang rasa gurihnya sangat pekat.
Soto daging memiliki cita rasa kuah yang berbeda dari soto ayam, tapi dimasak dengan bumbu dasar yang sama, yaitu kunyit, jahe, serai, dan daun salam.
Buat penyajian, biasanya rujak uleg disajikan di piring, lalu disiram kuah soto panas dan isiannya.
5. Kacang Kuah
Kacang kuah adalah salah satu jajanan yang disantap oleh Aruna dan Farish (Oka Antara) saat berkunjung ke Surabaya.
Makanan ini terdiri dari kacang tanah rebus yang disiram dengan kuah jahe manis.
Kuahnya hangat dan segar, cocok untuk menemani cakue yang garing dan empuk.
Kacang kuah bisa ditemukan di pinggir jalan atau di warung-warung kaki lima.
Biasanya, masakan ini disantap pada malam hari dan laris manis saat cuaca dingin.
6. Soto Koyah Lamongan
Saat mengunjungi salah satu pasien yang diduga mengidap flu burung, Aruna dibuat ngiler dengan deskripsi soto koyah buatan mendiang istri pasien.
Beberapa hari kemudian, Aruna, Bono (Nicholas Saputra), dan Nad (Hannah Al Rashid) mencicipi soto koyah.
Soto yang disantap Aruna dan kawan-kawan adalah soto ayam Lamongan yang memang banyak ditemukan di Jawa Timur.
Soto seperti ini memiliki kuah berwarna kuning yang terasa lebih ringan, karena menggunakan banyak rempah dan tidak ditambahkan santan.
Penyajiannya juga berbeda, karena ditambahkan bubuk koyah yang dibuat dari ulekan kerupuk udang dan bawang putih goreng.
7. Campur Lorjuk Pamekasan
Campur lorjuk adalah makanan khas Madura yang juga dicicipi oleh Aruna dan teman-temannya.
Lorjuk adalah sejenis kerang panjang yang mirip dengan razor clam.
Bahan makanan ini sulit ditemukan di luar Madura dalam keadaan segar.
Kerang ini disajikan dengan kuah bening yang berisi bumbu-bumbu seperti bawang putih, jahe, merica, dan garam.
Campur lorjuk biasanya disajikan dengan tauge, soun, dan kerupuk sebagai pelengkap.
8. Pengkang
Pengkang adalah jajanan tradisional dari Pontianak yang terbuat dari ketan putih bakar. Makanan ini disantap Aruna, Bono, dan Nad saat berkunjung ke dapur Pondok Pengkang.
Ketan ini diisi dengan ebi atau udang kering yang dicampur dengan bumbu-bumbu.
Kemudian ketan ini dibentuk menjadi segitiga dan dibungkus dengan daun pisang dan dimasak. Karena bungkusan daun pisang yang terbakar itulah, pengkang jadi memiliki aroma smokey yang nikmat.
Pengkang biasanya disajikan dengan sambal kepah, sejenis kerang.
Rasa sambalnya cenderung pedas dan asam, cocok untuk mendampingi rasa pengkang yang gurih.
9. Bakmi Kepiting Pontianak
Bakmi kepiting adalah salah satu kuliner khas Pontianak lain yang Aruna dan kawan-kawan.
Makanan ini terbuat dari mi telur yang kenyal dan lembut.
Penyajiannya seperti bakmi pada umumnya. Satu hal yang membedakan, mi ditaburi dengan berbagai topping seperti capit kepiting, kekkian, bakso ikan, udang, dan pangsit goreng.
10. Choi Pan Singkawang
Choi pan adalah makanan ringan yang populer di Pontianak.
Choi pan terbuat dari irisan bengkuang atau kucai yang dibumbui dengan ebi atau udang kering.
Bahan-bahan ini kemudian dibungkus dengan kulit tipis dan lembut yang terbuat dari tepung beras dan air.
Setelah itu, choi pan dikukus hingga matang.
Choi pan yang gurih dengan taburan bawang putih cincang goreng dan pelengkap saus asam manis memang susah ditolak.
Itulah sederet makanan khas Indonesia yang