Angkut 24 orang, dua perahu nelayan Mukomuko karam di laut
Akibat kejadian itu sedikitnya empat orang luka-luka.
Dua perahu bermuatan sebanyak 24 nelayan karam di perairan laut Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Kamis (11/09). Akibatnya sedikitnya empat orang di antaranya mengalami luka-luka.
"Ombak di pantai hari ini cukup besar menyebabkan dua perahu nelayan karam," kata Sekretaris Kelompok Nelayan Pantai Indah Kecamatan Kota Mukomuko, Sahrial, di Mukomuko, seperti diberitakan Antara, hari ini.
Ia menjelaskan, dua perahu tersebut karam saat akan berangkat melaut, sekitar pukul 06.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam tragedi ini. Sebab, dia melanjutkan, saat kejadian nelayan cepat berenang ke pinggir pantai.
Namun demikian, empat dari 24 nelayan yang berada di dalam dua perahu payang bermesin 40 PK ini mengalami luka luka ringan pada bagian muka, tangan dan kakinya. "Nelayan itu sekarang sudah pulang ke rumahnya masing-masing," ujarnya.
Sedangkan dua perahu nelayan tersebut, dia melanjutkan, masih berada di dalam perairan laut, belum sempat diambil karena nelayan setempat menyelamatkan mesin perahu masing-masing.
"Kalau perahu nelayan banyak yang rusak, termasuk mesinnya kemungkinan biaya untuk memperbaikinya memerlukan dana sebesar Rp 2,5 juta per unit," ujarnya.
Ia menerangkan, tragedi perahu karam di perairan laut daerah itu sering kali terjadi namun belum ada dari pemerintah setempat memberikan baju atau jaket pelampung kepada nelayan.
Pihaknya sudah sering mengusulkan, dan terakhir sebanyak 500 baju pelampung ke pemerintah setempat, namun tidak juga terealisasi.
Menurut dia baju pelampung itu sama fungsinya dengan helm untuk menjaga keselamatan dan keamanan nelayan di laut. "Beruntung nelayan bisa berenang. Kalau tidak kemungkinan mereka sekarang sudah tenggelam," ujarnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Junaidi berjanji mengusulkan kembali anggaran pengadaan baju pelampung untuk nelayan setempat.
"Tahun lalu kami juga mengusulkan tetapi tidak terealisasi karena keterbatasan anggaran. Tahun 2015 akan kami usulkan lagi baju pelampung sebanyak 1.000 buah," ujarnya.