Antasari mulai unjuk gigi setelah bebas dari bui
Setelah menghirup udara bebas 10 November lalu, Antasari mulai disibukan dengan berbagai kegiatan. Setelah tiga bulan Antasari akan menentukan sikap terhadap skenario kasus yang ditumbalkan kepadanya.
Setelah menghirup udara bebas 10 November lalu, Antasari mulai disibukan dengan berbagai kegiatan. Setelah tiga bulan Antasari akan menentukan sikap terhadap skenario kasus yang ditumbalkan kepadanya.
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu kemarin menghadiri acara syukuran dan silaturahmi di Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang. Antasari pernah kuliah di kampus itu pada tahun 1974 lalu.
Selain berbagai acara, Antasari juga perlahan kembali bergerak mencari keadilan. Antasari berencana mendatangi Polda Metro Jaya untuk menagih penyelesaian laporan ancaman melalui pesan singkat (SMS) yang pernah disampaikannya pada 2010. Antasari meminta Polda mengungkap dalang dan pelaku yang menggunakan nomor telepon selulernya untuk menebar ancaman.
Antasari mengatakan, laporan itu tak pernah diusut penyidik sejak pertama kali dilaporkan. Padahal fakta persidangan mengatakan dia tidak pernah mengirim SMS berisi ancaman kepada Nasrudin Zulkarnaen.
"Tahun 2010 dulu saya laporkan ke Polda Metro soal SMS ancaman, alhamdulillah sampai sekarang tak pernah diusut. Habis tiga bulan ini saya datangi Polda minta diusut," ungkap Antasari saat menggelar syukuran dan silaturahmi di Universitas Sriwijaya Palembang, Selasa (22/11).
Menurutnya, pengungkapan kasus ini sangat penting untuk mengetahui dalang dan pelaku yang mengirim SMS ancaman. Sebab, saksi yang dihadirkan dari pihak provider telekomunikasi selaku penyedia layanan seluler pada persidangan, menyatakan Antasari tak pernah mengirim SMS ancaman tersebut.
"Artinya, ada orang yang menggunakan nomor saya untuk mengirimnya (SMS). Siapa yang melakukan, sampai ke ujungnya, diatasnya, dalangnya, saya minta diproses secara hukum," ujarnya.
Selain itu, Antasari juga memberi sinyal bersedia maju sebagai calon gubernur pada pemilihan gubernur (Pilgub) Sumatera Selatan 2018 mendatang. Isyarat ini setelah banyak permintaan datang kepadanya dari warga Bumi Sriwijaya.
"Saya siap maju (Pilgub Sumsel) jika diminta, kenapa tidak," ungkap Antasari di Palembang, Selasa (22/11).
Menurut dia, permintaan warga tersebut terus mengalir kepadanya. Bahkan, pada saat masih berada di penjara beberapa tahun silam, sejumlah kelompok mendatanginya untuk meminta persediaan sebagai Sumsel satu. Hanya saja, ketika itu Antasari belum menjawab dengan alasan fokus menjalani sisa hukuman.
"Sudah ada beberapa tahun kemarin, waktu masih di penjara, banyak yang datang sama saya biar nyalon gubernur," ujarnya.
Antasari mengatakan, menjadi calon gubernur mesti dipertimbangkan secara matang. Oleh sebab itu, diperlukan konsolidasi dan pemantapan pencalonan, termasuk pendekatan dengan partai politik, yang akan dilakukan setelah tiga bulan mendatang.
"Nantilah, habis tiga bulan ini dulu, baru konsolidasi. Kalau sejauh ini belum ada partai yang merapat," tukasnya.
Sebelumnya, dia juga sempat menyinggung seorang caddy golf yakni Rani Juliani. Rani mengaku, sebelum suaminya tewas sempat berpesan 'jika sampai terjadi ada apa-apa, orang inilah pelakunya'. Orang ini yang disebut Nasrudin kepada Rani adalah Antasari.
Antasari menceritakan kembali kisahnya dengan Rani. Menurutnya, semua kisah yang selama ini muncul adalah opini yang untuk memunculkan rasa benci kepada ketua KPK yang saat itu dicintai rakyat. "Itu bentuk dari strategi untuk melemahkan saya," terangnya.
Lalu dimana Rani berada saat ini? Antasari mengetahuinya setelah mendapat kabar dari temannya.
"Dia sudah tidak tinggal di daerah Kebun Nanas, Kota Tangerang lagi, tapi di daerah Serang. Sudah punya mobil tiga, kata teman saya," ujar Antasari saat ditemui di kediamannya, Selasa (15/11).
Antasari mengenal Rani saat bermain golf. Meski begitu dia tak memiliki kedekatan apa-apa. Sebab, Rani sebenarnya bukan caddy yang biasa menemaninya saat bermain golf di Modern Land, Cikokol, Kota Tangerang.
"Dia bukan caddy saya, dia caddy yang biasa menemani teman saya," katanya.
-
Kenapa Fajar Nugroho meninggal? Saat berada di dalam kolam, Fajar mengalami masalah pada kakinya. Ia mengaku kram sehingga kesulitan untuk kembali ke permukaan. Padahal, Fajar sedang terkena setrum listrik dari dalam kolam. Teman-temannya pun berinisiatif untuk menolong Fajar.
-
Bagaimana prasasti Mazmur tersebut ditulis? Prasasti ini ditulis di bawah tanda salib merah di samping struktur batu besar.
-
Kenapa Anwar ingin menjenguk Adul? Anwar berharap Adul, lawan duet lawaknya, dalam keadaan baik. Dia juga ingin segera mendapatkan kabar terbaru langsung dari Adul. Anwar berencana menjenguk komedian tersebut jika keluarga Adul mengizinkan.
-
Di mana Nashar dilahirkan? Pelukis bernama Nashar, lahir di Pariaman, Sumatera Barat pada tanggal 3 Oktober 1928 ini mungkin tidak banyak orang yang mengenalnya saat ini.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Bagaimana Hasyim Asy'ari menanggapi tuduhan tersebut? Hasyim pun mengakui bahwa kata 'kita' merujuk pada dirinya dan CAT.
Baca juga:
Antasari tagih Polda Metro ungkap ancaman SMS yang mandek 6 tahun
Ziarah makam orangtua, Antasari menangis saat lapor sudah bebas
Diminta warga, Antasari Azhar siap maju Pilgub Sumsel
Syukuran di kampus almamater, Antasari disambut lantunan tasbih
Rani Juliani disebut tinggal di Serang, punya restoran & tiga mobil
Antasari blak-blakan tentang Rani Juliani dan pertemuan di hotel