Antisipasi Arus Balik, Kemenkes Akan Kirim 200 Ribu Alat Test Antigen ke Bakauheni
Kementerian Kesehatan akan mengirimkan 200.000 alat rapid test antigen untuk mendukung pemeriksaan pemudik pada arus balik di penyeberangan Bakauheni-Merak. Ratusan ribu alat rapid test antigen ini akan dikirim melalui Dinas Kesehatan Lampung.
Kementerian Kesehatan akan mengirimkan 200.000 alat rapid test antigen untuk mendukung pemeriksaan pemudik pada arus balik di penyeberangan Bakauheni-Merak. Ratusan ribu alat rapid test antigen ini akan dikirim melalui Dinas Kesehatan Lampung.
"Prinsipnya saya dapat angka 150.000 sampai 200.000. Kita akan support, segera akan kami kirim melalui Dinkes atau KKP," kata Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu, Jumat (14/5).
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang dilakukan perajin batik di Giriloyo ketika pandemi COVID-19? “Pekerjaan kami hanya baca sholawat setiap hari. Saya berdoa sambil nangis,‘Ini kehendak-Mu ya Allah. Kalau memang Engkau menakdirkan seperti ini saya ikhlas’,” ujar Ninik mengenang kembali masa-masa sulit itu.
Selain alat rapid test antigen, Maxi juga menyatakan pihaknya akan mengirimkan tenaga kesehatan untuk membantu pemeriksaan di penyeberangan Bakauheni-Merak. Namun, dia tidak memastikan berapa orang yang akan diterjunkan.
Maxi menyarankan, pemeriksaan terhadap pemudik yang kembali ke Pulau Jawa menggunakan rapid test antigen tidak dilakukan di Pelabuhan Bakauheni. Sebab, pelabuhan tersebut tidak akan mampu menampung pemudik yang hendak menjalani pemeriksaan.
Menurutnya, satgas khusus penyeberangan Bakauheni-Merak harus melakukan pemetaan lokasi yang tepat untuk melakukan pemeriksaan rapid test antigen, sehingga tidak menimbulkan kerumunan.
"Tadi teknisnya kalau boleh diatur, jangan di pelabuhan, karena akan menimbulan chaos," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo memberikan arahan terkait penggunaan alat swab antigen di penyeberangan Bakauheni-Merak saat mengawasi arus balik pemudik. Dia meminta, penggunaan swab antigen diprioritaskan bagi pemudik yang tidak membawa dokumen perjalanan lengkap atau kondisi kesehatannya tidak stabil.
"Jadi kita pastikan ini supaya nanti di lapangan tidak bingung, tidak ragu dan tidak bimbang. Rencananya, swab antigen ini hanya diberlakukan bagi mereka yang ketika membawa dokumen tidak bisa menunjukkan bukti atau mereka yang secara fisik diragukan kesehatannya," katanya dalam Rakor Satgas Penanganan Covid-19, Jumat (14/5).
Doni mengatakan alat swab antigen tidak bisa digunakan untuk memeriksa seluruh pemudik yang kembali ke Pulau Jawa melalui Bakauheni. Alasannya, Kementerian Kesehatan memiliki keterbatasan alat swab antigen.
"Kalau catatan saya kemarin, yang sudah menyeberang ke Sumatera itu ratusan ribu, mungkin mendekati satu juta orang. Nah kalau ini kita lakukan antigen semuanya maka biaya yang dikeluarkan pemerintah sangat besar. Saya yakin Kementerian Kesehatan tidak memiliki alat pemeriksaan swab antigen sebanyak itu," ujarnya.
Sementara pemeriksaan terhadap pemudik dengan dokumen perjalanan lengkap, kata Doni, cukup menggunakan GeNose apabila alat rapid test antigen habis terpakai.
"GeNose sudah bisa kita berlakukan, namun prioritasnya adalah antigen, karena GeNose kalau kita lihat terakhir ada faktor false yang cukup tinggi," tandasnya.
Baca juga:
Jalan Tol Layang Syeikh Mohamed Bin Zayed Kembali Dibuka Mulai Malam Ini
Pemudik Kembali ke Jakarta akan Dites Covid-19 Secara Acak dan Dipantau
Arus Balik, Pemeriksaan Swab Antigen Acak Dilakukan di Sejumlah Pintu Masuk Jakarta
Kemenhub Prediksi Lonjakan Arus Balik Terjadi 16 dan 20 Mei 2021
Polda Metro Jaya Prediksi Arus Balik Mudik Lebaran Dimulai 16 Mei 2021