Antisipasi teror bom, Aher konsolidasi dengan Pangdam, Kapolda hingga MUI
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melakukan konsolidasi dengan unsur pimpinan lainnya sebagai tindak antisipatif pasca serangan bom Surabaya, yang terjadi Minggu (13/5) pagi.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melakukan konsolidasi dengan unsur pimpinan lainnya sebagai tindak antisipatif pasca serangan bom Surabaya, yang terjadi Minggu (13/5) pagi.
Menurut dia, tindakan koordinasi tercakup dalam peningkatan keamanan dan deteksi dini potensi radikalisme di wilayahnya.
-
Siapa yang menjadi korban serangan gerilyawan di Bogor? Letnan Satu Will Schumler dan Wilhelm Jens tewas saat diserang gerilyawan Indonesia di Bogor.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Apa yang dijamin Heru Budi terkait TK Gudang Peluru? "Enggak ada. Dari awal enggak ada niatan itu (gusur)," kata Heru Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, memastikan tidak bakal menggusur Taman Kanak-kanak (TK) Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan karena aktivitas revitalisasi taman di kawasan tersebut.
-
Kapan Anang Hermansyah dan Raul Lemos terlihat kompak dan akur di acara Tedak Siten Azura? Acara tedak siten Azura menjadi bukti nyata harmonisnya hubungan ketiga keluarga besar. Anang Hermansyah dan Raul Lemos terlihat akrab dengan besan mereka, keluarga Atta Halilintar.
-
Kapan Bojan Hodak resmi melatih Persib Bandung? Bojan sendiri resmi menjadi pelatih Persib Bandung mulai hari ini, Rabu 26 Juli 2023.
-
Apa yang dibudidayakan oleh Heru Setiawan? Awalnya Heru iseng, sembari memelihara ikan sejak tahun 2014 silam. Kini buruh pabrik itu menggeluti budi daya lobster air tawar. Ia memutuskan tidak lagi beternak ikan.
"Ini jadi pelajaran di Jabar. Pemprov Jabar akan tingkatkan konsolidasi dengan Kapolda, Pangdam, hingga MUI. Kami kawal agar tak ada kejadian radikalisme dan terorisme serupa di Jawa Barat," katanya di Gedung Sate, Bandung, Minggu (13/5).
Lebih lanjut dia mengutuk keras peristiwa bom bunuh diri di Surabaya dan meminta masyarakat untuk tidak mengaitkan peristiwa ini dengan salah satu agama tertentu.
Menurut dia, agama apapun tak pernah mengajarkan terorisme dan radikalisme. Karenanya, atas nama pemerintah dan masyarakat Jawa Barat tak pernah setuju dengan tindakan terorisme.
"Kami mengutuk keras terorisme oleh siapapun, atas alasan apapun, kapanpun kejadiannya,serta apapun targetnya," ujarnya.
Menurut Aher, tindakan seperti bom bunuh diri di Surabaya menyalahi agama, norma sosial, hingga undang-undang. Seluruh tindaknya salah, dan menjadi tidak relevan jika dikaitkan dengan agama tertentu.
"Jangan dihubungkan dengan agama apapun. Boleh jadi pelaku mengaku ada kaitan dengan agama tapi sesungguhnya tak ada hubungan dengan agama apapun yang dianut. Hanya pemahaman sempit agama si pelaku saja," pungkasnya.
Baca juga:
Warga lintas agama Banyumas kutuk teror bom gereja di Surabaya
Usai bom Surabaya, Menhub Budi perketat keamanan Bandara Soekarno-Hatta
Marak aksi teror, UGM desak Revisi UU Terorisme segera disahkan
Paus Fransiskus sampaikan doa buat korban serangan bom di Surabaya
Densus geledah rumah kontrakan pelaku bom Surabaya, ada bom diledakkan