Antusias Ikut Pemungutan Suara Ulang 3 TPS di Kota Malang, Warga Mengaku Tak Ganti Pilihan
Sebelumnya, 84 pemilih tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Khusus (DPK) maupun DPTb.
Sebelumnya, 84 pemilih tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Khusus (DPK) maupun DPTb.
- Masuk Daftar Pemilih Khusus, Andika Perkasa Mencoblos Setengah Jam Sebelum Penutupan TPS
- FOTO: Suasana Ratusan Warga Nyoblos Ulang di TPS 043 Menteng
- Melihat Persiapan Warga Binaan Mencoblos di TPS Lapas Cipinang
- FOTO: Melihat Simulasi Pemilu 2024 yang Diikuti Ratusan Warga di TPS 16 Sukarasa, Tangerang
Antusias Ikut Pemungutan Suara Ulang 3 TPS di Kota Malang, Warga Mengaku Tak Ganti Pilihan
Pemungutan Suara Ulang (PSU) dilaksanakan di 3 TPS di Kota Malang, Sabtu (24/2). Total sebanyak 760 warga kembali menyalurkan hak pilihnya di TPS 14 dan TPS 37 di Kelurahan Mojolangu dan TPS 48 di Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Para pemilih melakukan pemungutan suara ulang khusus calon presiden dan cawapres. Penyebabnya karena saat coblosan 14 Februari lalu, terdapat 84 pemilih yang tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Khusus (DPK) maupun DPTb, tetapi diberikan hak pilih di TPS tersebut.
Kesalahan teknis tersebut terjadi karena petugas di TPS kurang memahami regulasi. Petugas sempat kebingungan ketika mendapatkan desakan dari para pemilih yang meminta untuk menyalurkan hak pilih di tempat tersebut.
Pantauan di TPS 37 Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, masyarakat sejak pagi mengantre untuk menyalurkan hak pilihnya. Mereka mendapatkan kesempatan datang ke TPS mulai pukul 07.00 WIB hingga 13.00 WIB.
Jumlah pemilih di daftar pemilih di TPS 27 sebanyak 269 orang ditambah Pemilih Tambahan sebanyak 8 orang. Petugas telah mengirimkan undangan kepada para pemilik hak tersebut.
"Kemarin dikasih tahu, kalau coblosanya diulang, tetapi nggak tahu detailnya karena apa kok diulang," ungkap Daffy didampingi ibunya usai menyalurkan hak pilihnya, di TPS 37, Sabtu (21/2).
Daffi mengaku Pemilu 2024 merupakan kesempatan kedua dirinya memiliki hak pilih. Namun baru kali pertama harus mengikuti Pemilihan Umum Ulang (PSU).
Daffi juga mengaku menjatuhkan pilihan yang sama atau tetap seperti saat Pemilu, 14 Februari lalu. Ia mengaku tidak terpengaruh dengan real count atau hasil survey di televisi.
"Tetap pada pilihan semula, nggak pengaruh awal juga memilih yang ini," kata Daffy tersenyum seraya menyembunyikan pilihan Capre-Cawapresnya.
Senada juga disampaikan oleh Revita, seorang pemilih pemula yang mengaku datang ke TPS bersama orang tuanya. Ia mengaku tetap menjatuhkan pilihan Capres dan Cawapres seperti saat coblosan awal, 14 Februari 2024.
"Sama sih, tidak berubah, " tegasnya.
Hingga pukul 11.00 WIB, masih separuh warga atau sekitar 50 persen pemilih yang sudah menyalurkan hak pilihnya.
5 TPS PSU di Kabupaten Malang 25
Sementara itu, 5 TPS di Kabupaten Malang juga telah melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) serentak pada Jumat (25/2) kemarin.
PSU dilakukan di TPS 2, TPS 4 dan TPS 16 Desa Senggreng, Kecamatan Pakis. Selain itu juga dilakukan di TPS 4 Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis dan TPS 3 Desa Bendosari, Kecamatan Pujon.
Coblosan ulang dilakukan karena adanya pemilih yang tidak terdaftar di DPT TPS, tetapi oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tetap dilayani sebagai pemilih.