Asrama mahasiswa Papua di Bandung diserang orang tak dikenal
Sekitar jam 5 pagi, mahasiswa Papua dan orang tak dikenal itu dibawa ke kantor Polsek Bandung Wetan.
Asrama perhimpunan mahasiswa Papua di Kota Bandung diserang orang tak dikenal. Para pelaku tersebut mengambil uang tanpa mendapat perlawanan karena mengancam sambil menodongkan senjata api.
Berdasarkan salah seorang saksi mata bernama Bovit Arnezta, peristiwa itu terjadi di kawasan Cilaki, Kota Bandung, Minggu (14/10/2018) dini hari.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Bagaimana cara pantun ini menghibur mahasiswa? Pantun mahasiswa lucu ini bisa jadi pelepas stres di tengah sibuknya kuliah.
-
Apa saja jenis beasiswa Banyuwangi Cerdas? Beasiswa Banyuwangi Cerdas terdiri atas dua skema. Pertama, beasiswa pembiayaan penuh selama delapan semester alias empat tahun, termasuk menerima uang saku bulanan. Beasiswa jenis ini juga biasa disebut "bidik misi". Kedua, beasiswa insidentil, untuk mahasiswa yang sudah menjalani perkuliahan namun mengalami kesulitan biaya di pertengahan jalan. Besarannya menyesuaikan dengan kebutuhan.
-
Apa yang disiapkan oleh Pemkot Bandung untuk warga berpenghasilan menengah ke bawah? Namun ada kabar baik bagi warga Kota Bandung, karena pihak pemkot bersama kementerian PUPR menyiapkan 1.879 unit rumah murah untuk warganya.
-
Kenapa beasiswa Banyuwangi Cerdas diberikan? "Ini adalah upaya menjamin pendidikan bagi siswa yang berprestasi namun tidak mampu secara ekonomi. Pendidikan adalah hak setiap anak bangsa, untuk itu perlu menjamin pendidikan mereka, untuk bisa meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi," kata Ipuk.
-
Apa yang dilakukan oleh kelompok pemuda yang bernama Seni Tani di Bandung? Sekelompok pemuda di Kota Bandung, Jawa Barat menciptakan cara healing unik. Mereka melakukan gerakan menyulap lahan tidur menjadi kebun pangan sehat. Sejumlah komoditas sayur berhasil dipanen.
Saat itu, di sekitar lokasi kejadian 18 orang mahasiswa Papua sedang mempersiapkan acara bazar yang menurut jadwal digelar dan penggalangan dana untuk makrab Paguyuban Imayawa.
Sekitar jam tiga subuh, sembilan orang di antaranya hendak pergi ke pasar untuk beli perlengkapan bazar, sayur, dan lain-lain. Namun, ketika mereka ke luar asrama untuk naik Gocar dan Gojek, ada sepeda motor RX-King yang dikendarai satu orang, ngebut menyasar ke arah mahasiswa.
Mereka otomatis menegur pengendara yang ngebut itu. Pengendara itu maju, memarkir motornya sekitar 100 meter dari asrama. Pengendara itu berjalan kembali ke arah asrama sambil mengeluarkan pistol lalu menembakkan pistol sebanyak dua kali ke arah sekumpulan mahasiswa di pinggir jalan.
Mahasiswa-mahasiswa Papua yang ada di teras asrama bubar ke dalam asrama karena panik. Pengendara itu menembakkan pistol lagi ke segala arah. Tersisa empat mahasiswa Papua, tiga laki-laki, satu perempuan di teras asrama.
"Mereka ditodong pistol oleh pengendara motor. Di belakang asrama, salah satu mahasiswa Papua menghubungi polisi. Tidak lama kemudian, tiga orang teman pengendara itu datang masuk halaman asrama. Mereka menodong mahasiswa dengan botol minuman keras dan pisau. Satu orang lagi masuk asrama," kata Bovit saat dihubungi.
Dua orang di antara mereka menghancurkan barang-barang seperti kursi, gelas, ember, yang ada di halaman asrama. Salah satu motor kawan Papua yang terparkir pun mereka banting, lalu kunci yang tergantung di motor itu mereka bawa.
Mereka juga mengambil dua buah tas dan dua buah ponsel mahasiswa Papua yang tertinggal di halaman saat panik mendengar suara tembakan.
"Di dalam tas itu ada uang 5.800.000 rupiah," terangnya.
Lalu datang lagi dua orang tak dikenal, masing-masing laki-laki dan perempuan ke dalam asrama. Dua orang itu melerai dan menghalangi penodongan. Lalu orang-orang tak dikenal itu pergi ke luar asrama, termasuk pengendara motor yang bawa pistol.
"Mereka bergerak ke arah Taman Cibeunying. Beberapa kawan-kawan Papua ke luar asrama untuk mengecek keadaan. Mereka melihat orang-orang tak dikenal tadi sedang minum dan nongkrong di Taman Cibeunying," ucapnya.
30 menit kemudian, kata Bovit, orang-orang itu pergi dari taman, mengendarai satu RX-King, satu mobil warna putih dan satu mobil sejenis pick up. Mobil putih dan motor itu maju, kecuali satu mobil pick up yang tampak mogok.
"Pick up itu didorong sekitar tujuh orang (sebagian adalah pedagang sekitar yang membantu dorong). Saat pick up itu bisa nyala dan maju, orang-orang itu naik kecuali satu orang yang tertinggal," imbuhnya.
Satu orang tersebut lalu diamankan dan digiring ke asrama oleh mahasiswa-mahasiswa Papua. 5 menit setelah orang itu ada di asrama, baru empat orang polisi datang menggunakan Avanza warna putih.
Sekitar jam 5 pagi, mahasiswa Papua dan orang tak dikenal itu dibawa ke kantor Polsek Bandung Wetan. Polisi melakukan pemeriksaan. Orang yang tak dikenal itu diketahui membawa sebuah knuckle (besi pemukul yang bisa dipasang di sela-sela jari).
Setelah polisi menjanjikan akan menindaklanjuti kejadian ini dan menangkap pelaku penembakan, akhirnya mahasiswa Papua kembali ke asrama di Cilaki.
Baca juga:
Polisi periksa sembilan saksi perusakan properti acara sedekah laut
14 Penyerang polisi dan suporter Persikota di Ciledug dibekuk
Diduga karena pemberitaan, Kantor Tabloid Modus Aceh diserang
Polisi korban penyerangan di Cirebon luka menganga di tangan & patah tulang
Penyerang Aiptu M Aris mengamuk di RS saat dilakukan observasi kejiwaan
Kejiwaan penyerang Aiptu Aris diobservasi