AstraZeneca CTMAV547 Disetop, Pemerintah sebut Vaksinasi di Batch Lain Dilanjutkan
Pemerintah ingin memastikan seluruh vaksin yang digunakan masyarakat aman.
Kementerian Kesehatan RI resmi menghentikan penggunaan dan distribusi Vaksin AstraZeneca batch CTMAV547. Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meminta masyarakat untuk tidak khawatir dengan keputusan Kemenkes ini. Karena hanya 448.480 dari 3.852.000 dosis yang dihentikan sementara penggunaannya.
Juru bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito kembali menegaskan bahwa penyetopan sementara tersebut dilakukan sebagai bentuk kehati-hatian pemerintah. Pemerintah ingin memastikan seluruh vaksin yang digunakan masyarakat aman.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran Flu Singapura? Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
-
Siapa yang membutuhkan vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
"Saya meminta masyarakat tidak perlu khawatir. Pemberian Vaksin AstraZeneca selain batch CTMAV547 akan tetap dilakukan, khususnya bagi masyarakat yang baru menerima satu dosis," kata Wiku saat konferensi pers di Gedung Graha BNPB Jakarta Timur, Selasa (18/5).
Sehingga pemerintah akan tetap mendistribusikan dan penggunaan Vaksin AstraZeneca selain batch CTMAV547. Pemerintah memastikan, penyetopan sementara vaksin tersebut tidak akan mengganggu proses jalannya program vaksinasi. Dia kembali mengingatkan bahwa meskipun seseorang sudah disuntik vaksin dosis kedua, namun bukan berarti penerima vaksin tersebut kebal dari virus Corona.
"Perlu diingat bahwa vaksinasi tidak mengurangi peluang sakit atau kematian penerima vaksin akibat faktor lainnya. Yang mana mungkin saja (faktor itu) sudah dimiliki oleh penerima," ucap Wiku.
Dia kemudian menyinggung efek samping/KIPI fatal vaksin AstraZeneca. Dia menegaskan bahwa pemerintah melalui Komnas KIPI dan Kemenkes masih menyelidikinya bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Diketahui bahwa BPOM saat ini sedang melakukan pengujian toksisitas dan sterilisasi dalam vaksin AstraZeneca.
Secara terpisah, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin pada hari ini membeberkan bahwa ada tiga orang yang meninggal dunia usai menerima vaksin AstraZeneca. Namun, ia tidak merinci dengan detil terkait ketiga korban tersebut. Kasus KIPI fatal akibat AstraZeneca yang baru terpublikasikan yakni meninggalnya karyawan outsourcing PT Pegadaian meninggal dunia setelah disuntik AstraZeneca pada 6 Mei lalu.
Baca juga:
Selain Trio, Ternyata Ada 1 Kasus KIPI Fatal Diduga Berkaitan Vaksin AstraZeneca
Komisi IX Mempertanyakan Pengujian Vaksin AstraZeneca Setelah Kasus Trio Meninggal
Vaksin AstraZeneca Disetop Sementara, Pemprov DKI Ikut Regulasi Pemerintah Pusat
Anggota Komisi IX Minta Seluruh Vaksin AstraZenenca Dihentikan Sementara
Kemenkes: Efek Samping Vaksin AstraZeneca Demam, Pusing dan Mual