'Australia harusnya bantu imigran, bukan malah mengusir'
Tindakan itu menciderai posisi Australia sebagai sebuah negara yang ikut serta dalam konvensi penanganan pengungsi.
Sikap tentara Australia yang mendorong kembali kapal berisi imigran gelap ke perairan Indonesia, dan membiarkan begitu saja kapal mereka mengambang di tengah laut menuai kritik dari Indonesia. Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah mengatakan, tindakan tersebut jelas-jelas telah menciderai posisi Australia sebagai sebuah negara yang ikut serta dalam konvensi penanganan pengungsi.
Seharusnya, Perdana Menteri Australia Tony Abbott ikut serta dalam mengurus dan mengembalikan mereka ke negaranya masing-masing, bukan malah mengusirnya.
"Posisi pemerintah juga sudah sangat jelas. Apa yang dilakukan tersebut berpotensi dan sudah mengganggu kerja sama dalam lingkup regional yang kita pernah promosikan bersama Australia. Jadi langkah-langkah tersebut tentunya tidak mencerminkan suatu keinginan untuk menyelesaikan masalah itu secara regional, sebagaimana menjadi posisi Indonesia dan Australia selama ini," kata Faizasyah di Bina Graha, Jakarta, Senin (10/2).
Pria yang akrab disapa Faiz ini mengungkapkan, pemerintah tidak tinggal di atas kebijakan sepihak yang dilakukan negara tersebut. Apalagi, Indonesia secara umum bukan negara yang ikut serta atau menjadi bagian dari konvensi penangangan pengungsi.
"Australia harusnya berkaca atas tindakannya dalam komitmen di konvensi tersebut," tegasnya.
Seperti diketahui, puluhan imigran gelap ditemukan terdampar di Pantai Barat Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Para imigran itu langsung dibantu dan diamankan oleh Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) dan petugas.
Petugas Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Pangandaran, Asep Udel mengatakan, para imigran ini hendak menuju ke wilayah Australia. Setelah sampai di sana, kapal yang mereka tumpangi dihadang kepolisian Australia.
"Pengakuan dari imigran katanya sudah melewati perbatasan, tapi oleh petugas di Australia disuruh kembali ke perairan Indonesia," kata Asep.
Akhirnya mereka kembali ke Indonesia dengan bahan bakar yang tersisa dan terdampar di Pantai Pangandaran. Dari para imigran tersebut, sebanyak tujuh belas orang diamankan di markas Polsek Pangandaran, enam orang oleh Satuan Polairud Pangandaran dan delapan orang oleh TNI Angkatan Laut.
"Dari mereka yang diamankan ada anak-anak dan ibu yang lagi hamil," jelas dia.
Baca juga:
34 Imigran diduga dibuang Australia terdampar di Pangandaran
Diusir polisi Australia, imigran gelap terdampar di Pangandaran
Puluhan imigran gelap asal Timteng terdampar di Pangandaran
Menko Polhukam kecam Australia karena kapal terobos perairan RI
Australia bukan tetangga yang baik, Indonesia harus tegas!
-
Kapan Gewa lahir? Mutia mengungkapkan bahwa anaknya yang lahir pada 28 Februari 2020 sudah semakin besar dan dapat memilih pakaian yang ingin dikenakannya.
-
Apa dampak yang ditimbulkan gempa di Gianyar? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Apa itu Jenang Gempol? Jenang gempol merupakan sebuah hidangan manis yang terbuat dari bubur sumsum dan gempol beras. Dilansir dari Liputan6.com, kuliner ini sudah ada sejak dulu. hidangan ini biasanya disajikan sebagai makanan penutup atau sarapan.
-
Bagaimana gerakan tarian Gegerit? Ciri khas dari Tari Gegerit ini adalah setiap penari harus bergerak patah-patah dalam keadaan setengah jongkok sambil terus memainkan sayap yang ada di bahunya.
-
Apa itu Imlek? Imlek juga dikenal sebagai Tahun Baru Imlek atau Tahun Baru Cina. Imlek adalah perayaan tahun baru tradisional yang dirayakan oleh masyarakat etnis Tionghoa di berbagai belahan dunia.