Awak KRI Banda Aceh gelar yasinan untuk penumpang AirAsia QZ8501
Doa bersama dilaksanakan usai melaksanakan salat Magrib dan Isya.
Tim SAR yang tergabung di KRI Banda Aceh turut berdoa untuk para korban AirAsia QZ8501. Hal itu dilakukan dengan menggelar pembacaan surat Yasin bersama di atas kapal, selepas salat maghrib.
Dengan diimami seorang prajurit TNI AL dan bermakmumkan Panglima Koarmabar, Komandan Armabar, awak KRI Banda Aceh dan para wartawan pun melakukan ibadah salat Maghrib dan Isya bersama-sama di bagian hangar kapal, serta doa bersama.
"Semoga jenazah dan pesawat cepat ditemukan, dan buat arwahnya diterima di sisi tuhan yang maha esa. Keluarga korban juga dapat diberi ketabahan dan kekuatan, dan pasukan penyelamat diberi keselamatan," kata seorang prajurit TNI AL yang menjadi imam tersebut, selepas doa bersama usai salat Magrib dan Isya, Kamis (1/1).
Setelah selesai semua rangkaian ibadah dan doa bersama tersebut rampung, Panglima Koarmabar Laksamana Muda TNI Widodo menyampaikan apresiasinya atas kerja keras seluruh elemen di KRI Banda Aceh ini.
"Semoga dengan doa bersama ini, jenazah segera ditemukan dengan cepat. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh tim yang sudah bersedia melakukan doa bersama dan proses SAR ini," kata Widodo.
Kemudian, komandan KRI Banda Aceh Arief Budiman juga mengatakan, di kapalnya ini memang rutin dilakukan yasinan bersama bagi para awak dan prajuritnya yang muslim setiap malam jumat. Namun pada momen ini, yasinan bersama itu juga khusus ditujukan bagi para korban dan keluarga korban penumpang AirAsia QZ8501.
"Yasinan di kapal ini memang rutin kita laksanakan setiap malam Jumat. Namun, pada kesempatan kali ini, kita juga berdoa untuk para korban dan mengharapkan kemudahan dari Allah SWT, agar dilancarkan seluruh proses pencarian serta evakuasinya," pungkasnya.
Baca juga:
Selain 2 jenazah, puing AirAsia dievakuasi ke Pangkalanbun
Dua lagi jenazah dievakuasi ke Pangkalanbun, ditemukan dini hari
Inilah fasilitas istimewa bagi keluarga penumpang AirAsia QZ8501
Ini pesawat Orion, andalan AU Korea Selatan cari AirAsia
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.