Awas, pembersih muka & badan abal-abal beredar di pasaran
Produk berbahan pewarna makanan dan krim ini dijual secara online.
Subdit Indag Unit V Ditreskrimus Polda Metro Jaya meringkus pelaku berinisial FL (28) karena kedapatan memalsukan kosmetik terkenal HN. Pria tersebut dicomot di Jalan Raya Villa Mutiara Pluit, Kelurahan Periuk, Kecamatan Jati Uwung, Kota Tangerang, Kamis (28/7).
Usai menangkap pelaku, polisi menuju rumahnya yang dijadikan 'home industry', di Perumahan Villa Tomang Baru Blok G1 No 12, Kecamatan Pasar Kemis, Tangerang.
Kanit V Indak Polda Metro Jaya Kompol Bintoro mengatakan, pelaku memproduksi dan mengedarkan sabun cair pembersih muka dan sabun pembersih badan tanpa izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Jadi tersangka ini mendapatkan bahan-bahannya tersebut dari Pasar Asemka, Jakarta Barat," ujarnya di Polda Metro Jaya, Jumat (5/8).
Setelah bahan baku didapat, katanya, tersangka mencampurnya yang terdiri dari bahan cream dan juga pewarna makanan. Lalu, lanjutnya, dimasukan ke dalam botol ukuran 100 ml.
"Lalu dibungkus dan diberi stiker HN dan dijual secara online ke situs jual beli," katanya.
"Untuk 1 botol dijual seharga Rp 25 ribu dan yang paketan seharga Rp 50 ribu. Kalau harga asli saya belum cek," sambungnya.
Lebih lanjut Bintoro mengatakan, pelaku dalam melakukan aksinya mendapatkan keuntungan yang sangat besar, dari Rp 37.500.000 hingga Rp 75.000.000 per bulan.
"Pelaku telah menjalankan aksinya sejak bulan Maret 2016," pungkasnya.
Atas perbuatannya, pelaku akan dijerat dengan Pasal 197 dan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan, dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah) serta Pasal 62 ayat (1 ) dan Pasal 9 ayat (1) UU RI No.8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau pidana denda paling banyak Rp 2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah).
Baca juga:
Banyak yang palsu di bidang kesehatan bikin susah rakyat
3 Kasus dunia kesehatan yang bikin geger Tanah Air
Polisi tangkap penjual obat ilegal saat sedang transaksi
Bareskrim masih telusuri keterlibatan RS dalam kasus vaksin palsu
Bareskrim periksa empat orang terkait peredaran vaksin palsu
-
Bagaimana cara mengatasi rasa lapar palsu? Mengatasi rasa lapar palsu bisa dilakukan dengan menunggu sekitar 10–15 menit sebelum memutuskan untuk makan.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Mengapa obat ini dikembangkan? Kehilangan gigi sering kali menjadi masalah bagi orang-orang yang mengidap kondisi ini, mulai dari masalah penampilan hingga masalah fungsional, seperti berkurangnya kemampuan menggigit.
-
Apa itu obat cacing? Obat cacing, seperti namanya, dirancang untuk mengatasi infeksi cacing di dalam tubuh manusia. Cacing-cacing yang sering diatasi oleh obat cacing termasuk cacing gelang, cacing kremi, dan cacing pita.
-
Kapan Ragit Jalo diburu masyarakat Palembang? Biasanya, ragit jalo diburu oleh masyarakat Palembang ketika Ramadan.
-
Bagaimana cara obat itu dibuat di luar angkasa? Proses produksi obat ini memanfaatkan lingkungan luar angkasa yang bebas gravitasi untuk mempromosikan pembentukan struktur kristal protein yang lebih berkualitas secara lebih cepat daripada yang mungkin terjadi di bumi.