Ayah korban pembunuhan di Cawang sebut anak seorang pendiam
Mas'udi mengaku tak tinggal serumah dengan anaknya itu, karena dirinya tinggal di Tangerang. Sementara korban tinggal di Kebon Kacang, Jakarta Pusat. Selain itu, dirinya juga mengaku melakukan komunikasi dengan korban empat bulan yang lalu.
Ayah korban pembunuhan AR (34), Mas'udi mengatakan, anaknya merupakan sosok pendiam. AR menjadi korban pembunuhan di Cawang, Jakarta Timur, oleh Petrus Paulus Ualubun (21), pada Senin (16/4) malam.
"Omong sama bapak enggak pernah, dia kalau ditanya jawabnya iya-iya aja. Kalau ditelpon iya iya gitu. Pokoknya pendiam, jadi susah gitu. Enggak pernah cerita, pendiam dia," katanya di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (17/4).
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
Mas'udi mengaku tak tinggal serumah dengan anaknya itu, karena dirinya tinggal di Tangerang. Sementara korban tinggal di Kebon Kacang, Jakarta Pusat. Selain itu, dirinya juga mengaku melakukan komunikasi dengan korban empat bulan yang lalu.
"Kemarin sebelum meninggal, almarhum ke rumah neneknya meninggal, ibu saya, itu aja datang. Dia juga enggak pernah ngeluh," ujarnya.
Ayah dari empat orang anak ini menyebut AR mempunyai banyak teman, terutama di tempat kerjaannya. Meski begitu, korban tak pernah bercerita terhadap dirinya terkait apakah korban sudah mempunyai kekasih (wanita) atau belum, karena korban memang terkenal tertutup.
"Saya pernah bilang ke dia untuk merid (nikah), mau ngapain lagi udah punya pacar belum, saya tanya, putus gitu. Omongannya enggak nyambung lagi. Susah dia enggak terbuka dia. Pendiam, kitanya kaget karena anak itu dari segi pergaulan kan baik, ada gini kita kaget, terpukul, ada masalah apa anak saya?" ungkapnya.
Meskipun dirinya sudah memaafkan pelaku, tapi dirinya ingin agar pelaku dapat dihukum dengan setimpal atau sesuai dengan apa yang sudah ia lakukan terhadap anak bungsunya tersebut.
"Ya ikhlas lah, namanya sudah kejadian, suratan takdir mau diapain begitu kan. Ya yang setimpal, dengan hukum yang berjalan dan berlaku itu aja," tandasnya.
Baca juga:
Sebelum tewas, korban pembunuhan di Cawang sempat curhat dan swafoto
Pelaku pembunuhan di Cawang sakit hati dimasukkan grup LGBT dan diminta foto kelamin
Ada indikasi hubungan sejenis dalam pembunuhan pria tewas di Cawang
Sakit hati, alasan Petrus nekat bunuh pria ditemukan tewas di Cawang
Kabur, pelaku pembunuhan di Cawang diciduk di Cikarang