Ayah pria keterbelakangan mental: Maling teriak maling, malah duit anak saya digondol
Herman, orangtua AAF menjelaskan, anaknya dituduh sebagai maling. Anaknya itu diborgol dan dipukuli meski tak ada bukti.
Seorang pria keterbelakangan mental berinisial AAF alias Iyan ditemukan dalam kondisi penuh luka di sekujur tubuh. AAF menjadi korban penganiayaan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/8) malam oleh sembilan pelaku.
Pelaku diketahui terdiri dari empat petugas keamanan dan lima panitia acara pameran flora dan fauna karena dituduh mencuri uang.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Pegi Setiawan ditangkap? Pegi Setiawan ditangkap petugas Polda Jabar di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.
Herman, orangtua AAF menjelaskan, anaknya dituduh sebagai maling. Anaknya itu diborgol dan dipukuli meski tak ada bukti.
"Kejadian hari Jumat anak saya diteriaki maling, kemudian dibawa ke posko keamanan EO Flora. Di sana diborgol kayak maling. Padahal belum terbukti," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (22/8).
"Banyak kok yang melihat anak saya dianiaya," tambah dia.
Namun, kenyataan tak demikian. Yang hilang justru uang milik Anaknya. Jumlahnya mencapai Rp 3 juta.
"Ternyata maling teriak maling. Malah duit anak saya digondol sama dia (orang)," ujar dia.
Saat ini, kasus tersebut sedang ditangani Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat. Sebanyak sembilan orang berhasil ditangkap.
"Awalnya lebih dari 10 yang ditangkap. Tapi yang benar-benar terbukti mengeksekusi anak saya ada delapan orang. Mereka sudah pakai baju tahanan kok," ucap dia.
"Sekarang semuanya barang bukti juga sudah ada di Polres," dia menambahkan.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Salah satu penganiaya pria keterbelakangan mental di Lapangan Banteng seorang wanita
Pria keterbelakangan mental dianiaya selama 5 jam oleh 9 pelaku
Polisi bekuk semua tersangka penganiayaan pria keterbelakangan mental
Polisi beberkan peran enam tersangka penganiaya pria keterbelakangan mental
Enam pelaku penganiayaan pria keterbelakangan mental ditangkap, bukan Satpol PP
Dinsos DKI: Saat dijemput di Lapangan Banteng, pria berkebutuhan khusus sudah lebam
Polisi buru pelaku penganiayaan pria berkebutuhan khusus
Keluarga pria keterbelakangan mental: Adik saya dianiaya seperti binatang