Badrodin soal pelimpahan kasus BG: Baru pengantarnya saja
Badrodin tak menampik potensi besar perkara BG bakal dihentikan.
Wakapolri Komjen Badrodin Haiti belum bisa memutuskan kasus dugaan gratifikasi dan kepemilikan rekening gendut Komjen Pol Budi Gunawan. Pasalnya, pihak Polri maupun Kejaksaan Agung (Kejagung) belum menerima berkas perkara dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya belum terima berkasnya itu, Kejagung juga belum terima. Baru pengantarnya saja," kata Badrodin, di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM), Jakarta, Kamis (5/3).
Padahal, KPK melalui pelaksana tugas (Plt) ketua KPK, Taufiqurrahman Ruki memutuskan akan melimpahkan perkara BG ke Kejagung pada Senin (2/3).
Saat disinggung apa Polri bakal meminta Kejagung mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) atas perkara BG. Badrodin belum bisa memastikan hal tersebut.
Menurut dia, dihentikan atau dilanjutnya perkara BG semua tergantung pada alat bukti. Badrodin tak menampik potensi besar perkara BG bakal di SP3.
"Nanti diteliti dulu dengan Kejagung, apakah (berkasnya) lengkap atau tidak, kita (Polri) siap-siap saja kalau dilimpahkan. Kita lihat materinya, apakah materinya sudah lengkap, jangan-jangan dari KPK materinya juga belum lengkap karena tergantung dari materinya mencukupi atau tidak. Karena itu kita lihat dulu, kalau hanya pengantarnya saja dilimpahkan ke saya, enggak ada artinya juga," ujar dia.
Tak hanya soal perkara BG, saat ditanya perkembangan kasus dua pimpinan non-aktif KPK, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto. Badrodin mengatakan, masih terus berjalan. Dia mengaku belum bisa memastikan penghentian terhadap perkara kedua pimpinan tersebut.
"Tergantung, SP3 itu ada persyaratan yang harus dipenuhi. Kalau tak terpenuhi tidak bisa di SP3, jalan terus," pungkas dia.
Baca juga:
Dalam waktu dekat, KPK limpahkan berkas perkara BG ke Kejagung
KPK datangi MA, bahas soal PK praperadilan Komjen BG?
Jaksa Agung eks Politikus NasDem, ICW ragu kasus BG diusut tuntas
Status kasus BG dinilai belum jelas dan tak bisa dioper ke Kejagung
Mantan Jampidsus: Kejagung tak punya kewenangan menyidik kasus BG
Demi publik, KPK harus tarik balik kasus Komjen BG dari Kejagung
'Ruki disusupkan untuk lemahkan KPK dan tutup kasus BG'
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.