Bakal gelar aksi lanjutan, HMI & FPI tunggu putusan kepolisian
Front Pembela Islam (FPI) dan Kesatuan Aksi Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) berencana menggelar aksi lanjutan setelah demo 4 November lalu. Namun, itu tergantung bagaimana keputusan kepolisian terhadap kasus dugaan penistaan agama dilakukan Basuki T Purnama alias Ahok.
Front Pembela Islam (FPI) dan Kesatuan Aksi Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) berencana menggelar aksi lanjutan setelah demo 4 November lalu. Namun, itu tergantung bagaimana keputusan kepolisian terhadap kasus dugaan penistaan agama dilakukan Basuki T Purnama alias Ahok.
"Itu tergantung dari proses yang dilakukan oleh kepolisian terhadap Pak Ahok. Ketika ketemu Habib (Imam Besar FPI Rizieq Shihab) tadi disampaikan bahwa reaksi yang akan dimunculkan apakah termasuk akan ada aksi lagi itu tergantung satu dua hari ke depan atau saat gelar perkara besok dan keputusan hari Rabu dari kepolisian," kata Dewan Komando Kesatuan Aksi PB HMI, Ahmad Doli Kurnia usai mengunjungi markas FPI, Senin (14/11).
Ahmad menjelaskan bahwa secara umum fungsi dari Kesatuan Aksi PB HMI dalam kasus penistaan agama ini untuk mencermati, mengawal dan mengantisipasi setiap perkembangan dinamika sosial, politik dan hukum. "Kasus ini sangat situasional, siapapun yang melakukan penistaan agama harus diproses secara hukum dengan menjunjung tinggi rasa keadilan," tegasnya.
Menurut Ahmad, jika tuntutan umat tidak dipenuhi maka akan memunculkan banyak reaksi, terutama bagi kalangan musli. Sehingga, kata dia, tidak menutup kemungkinan bakal ada aksi lanjutan terhadap dugaan kasus penistaan agama.
"Saya kira kalau memang tuntutan yang disampaikan sebagian besar umat islam tidak direspon, gak bisa disalahkan jika aksi serupa makin bergulir dan makin membesar," jelasnya.
Menurut Ahmad, kasus menjerat Ahok sama halnya seperti menimpa Lia Eden. Kala itu Lia Eden dianggap melakukan penistaan agama dan dijebloskan ke penjara.
"Apa bedanya Ahok dengan Lia Eden, misalnya? Kan sama-sama menistakan agama. Tapi kok saat terkena pada Ahok kok engga diproses? Saya kira itu resiko yang sangat besar bagi kepolisian," ungkapnya.
Maka itu, tambah Ahmad, semua ormas islam sudah satu suara dan sepakat jika terjadi aksi lanjutan maka sepakat bergabung di bawah koordinasi MUI. "Tapi kita tidak bisa memprediksi berapa yang akan hadir di aksi lanjutan jika ada, karena aksi kemarin juga kebanyakannya kan datang masing-masing karena ini sudah menjadi isu nasional," terangnya.