Baku tembak dengan OPM, 2 anggota TNI lolos berenang di sungai
Sebelum tewas, anggota TNI sempat baku tembak dengan OPM.
Mayor Inf Jhon de Fretes tewas setelah dihadang kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kampung Namuni, Mamberamo Raya, Papua, Senin (30/11). Sementara dua rekannya yang lain berhasil menyelamatkan diri dari kejaran anggota OPM.
Kapuspen TNI Mayjen Tatang Sulaiman menceritakan, Mayor Inf Jhon de Fretes dan dua anak buahnya yakni Arfan dan Simon langsung dihadang puluhan anggota OPM ketika baru mendarat di Kampung Namuni. Sempat terjadi baku tembak sebelum akhirnya Mayor Inf Jhon de Fretes tewas diterjang timah panas di bagian perutnya.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
"Anggota kami kalah karena mereka (OPM) jumlahnya puluhan. Mungkin sekitar 20 orang. Kalah juga karena kan mereka baru mendarat dari naik boat, posisi belum bagus sehingga mudah diserang," jelas Tatang saat dihubungi merdeka.com, Selasa (1/12).
Tatang menjelaskan, dua anak buah Mayor Inf Jhon de Fretes yakni Arfan dan Simon berhasil selamat. Mereka melarikan diri ke kampung terdekat. Hanya saja, salah satunya mengalami luka ringan di tangan kanan. "Mereka melarikan diri dengan cara berenang mengikuti aliran sungai ke kampung terdekat," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Mayor Inf Jhon de Fretes ditemukan tewas saat menjalankan tugas melaksanakan pemantauan kondisi jelang pelaksanaan Pilkada serentak. Pemantauan ini rencananya dilakukan bersama Kapolres setempat. Namun, saat diserang OPM, rombongan polres setempat belum bergabung dengan kelompok Mayor Inf Jhon de Fretes.
Hari ini, jenazahnya akan diserahkan ke keluarga. "Anak istrinya di Magelang, hari ini jenazah akan diantar," ucapnya.