Balap Liar Marak di Solo, Polisi Siapkan Perintang Jalan
Satuan Sabhara Polresta Surakarta siap menghentikan balap liar yang marak di Solo saat Ramadan. Mereka melatih penggunaan road blocker atau perintang jalan stinger spike system.
Satuan Sabhara Polresta Surakarta siap menghentikan balap liar yang marak di Solo saat Ramadan. Mereka melatih penggunaan road blocker atau perintang jalan stinger spike system.
Alat menyerupai ranjau paku besi ini digunakan untuk memperlambat atau menghentikan pelaku kejahatan yang menggunakan sepeda motor maupun mobil.
-
Apa yang membuat bocah itu histeris dan melawan polisi? Bukan tanpa alasan bocah tersebut menangis histeris dan ingin memberikan perlawanan. Ternyata, dia tengah mengalami ketakutan. Sebab, sang bocah laki-laki itu diketahui bakal mengikuti acara sunatan massal yang digelar gabungan aparat setempat.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Siapa yang menjadi polisi cepek? Mereka menjalankan peran serupa dengan meminta imbalan finansial dari pengendara sebagai bentuk pengaturan lalu lintas alternatif.
-
Kenapa polisi itu disekap? Kejadian itu berawal dari rasa sakit hati pelaku AI terhadap istri korban. Karena telah memberitahukan tempat tinggal dan alamat bekerja tersangka terhadap orang yang mencarinya," ujar Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Rabu (8/11).
-
Kenapa Roy Suryo dilaporkan ke polisi? Pilar 08 yang merupakan salah satu organisasi relawan pasangan calon nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melaporkan Roy Suryo dengan nomor LP/B/3/I/2023/SPKT/Bareskrim Polri, 2 Januari 2024. “Terkait dugaan berita bohong/hoaks, ujaran kebencian yang diduga dilakukan oleh Roy Suryo terkait pasca debat cawapres kedua kemarin yang mana katanya, Roy Suryo menyatakan bahwa adanya kecurangan,” kata Kabidkum Pilar 08, Hanfi Fajri kepada wartawan, Selasa (2/1).
-
Siapa yang melaporkan Slamet Tohari ke polisi? Sebelumnya, kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Slamet Tohari terungkap berkat laporan dari anak korban Paryanto (53), warga Sukabumi, Jawa Barat.
Kasat Samapta Polresta Surakarta Kompol Sutoyo mengatakan, cara kerja alat ini adalah membocorkan ban kendaraan pelaku tindak pidana menggunakan paku berupa pipa kecil yang di alat ini. Kendaraan itu akan oleng bahkan berhenti karena kehilangan tekanan angin.
"Kami hari ini mengadakan pelatihan penggunaan road blocker, agar anggota paham cara penggunaan dan fungsinya. Latihan penggunaan road blocker dilakukan di halaman Mako 1 Polresta Surakarta," ujar Sutoyo, Selasa (20/4).
Sutoyo memaparkan, tugas Sabhara tak lepas dari pengaturan, patroli, penjagaan, pengamanan, hingga tim reaksi cepat pengurai massa. Dia berharap personel Sabhara terdepan untuk mengatasi bentuk tindakan kejahatan, salah satunya dengan peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM).
"Dengan maraknya balap liar, Polresta Surakarta mengantisipasinya dengan mengadakan pelatihan mengoperasikan road blocker untuk personel Sat Samapta, Polsek Jajaran dan Satuan Lalu Lintas Polresta Surakarta," jelas Sutoyo.
"Ada 100 anggota Sat Sabhara yang ikut pelatihan road blocker pagi ini," imbuhnya.
Selain untuk antisipasi balap liar, kata Sutoyo, alat ini juga mampu mengadang dan menghentikan pelaku kejahatan yang menggunakan kendaraan dan tidak mau diberhentikan polisi.
Baca juga:
Viral Aksi 'The Power of Emak-Emak' Berani Banget Bubarkan Acara Balap Liar
40 Remaja Pebalap Liar Ditangkap di Kembangan Jakbar, 32 Motor Disita Polisi
Polisi Akan Bubarkan Aktivitas Sahur On The Road Hingga Balap Liar di Tangsel
Kapolda Metro Ikut Patroli Cegah Sahur On The Road, 34 Motor Diciduk
Mau Balap Liar, 120 Motor di Pamekasan Diangkut Polisi
Razia di Pondok Indah, Polisi Tahan 5 Motor Diduga Dipakai Balap Liar