Balaskan dendam anak, Hendara malah kritis dikeroyok warga
Kejadian ini berawal ketika bocah AB berkelahi dengan teman sejawatnya yang merupakan tetangganya saat sedang bermain.
Bisa dibilang memalukan tindakan dari dua ayah yang berkelahi karena permasalahan anaknya masing-masing. Akibat tindakan dua ayah ini, keributan antar tetangga yang keduanya merupakan warga Kampung Lemping RT 4/RW 4, Kelurahan Gedong Panjang, Kecamatan Citamiang, Sukabumi ini pun tak dapat dihindari.
Akibat dari perkelahian yang berujung ke aksi pengeroyokan ini seorang pria bernama Hendara (34) yang merupakan ayah dari AB (5) yang berkelahi dengan tetangganya ini harus dirawat di rumah sakit lantaran berada dalam kondisi kritis.
"Itu sedang ditangani oleh polsek orangnya masih di rumah sakit jadi kami masih menunggu konfirmasi jelas hingga saat ini," ujar Kapolsek Citamiang AKP Wahyudi, saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (10/9).
Menurut Wahyudi kejadian ini berawal ketika bocah AB berkelahi dengan teman sejawatnya yang merupakan tetangganya saat sedang bermain. AB yang pulang menangis mengadu kepada ayahnya Hendara telah dicekik oleh temannya tersebut. Perbuatan tersebut sontak membuat Hendara naik pitam dan langsung menghampiri Badru yang tidak lain adalah ayah dari anak yang mencekik AB untuk meminta maaf.
"Itu sebenarnya permasalahan antara anak dengan anak. Karena salah seorang anak pas berkelahi mengaku dicekik lantas orang tuanya terpancing emosi dan akhirnya menghampiri orangtua anak yang mencekik. Karena merasa bener orangtua yang mencekik ngelawan dan dikeroyoklah dia," ungkap Wahyudi.
Sebelum dikeroyok, Hendara mendatangi kediaman Badru untuk meminta dia dan anaknya meminta maaf atas perbuatan anaknya yang mencekik buah hatinya tersebut. Merasa anaknya tidak bersalah, Badru pun menantang Hendara untuk berduel. "Karena naik pitam akhirnya Hendara pun pulang ambil golok untuk menjawab tantangan duel itu," kata Wahyudi.
Sesampainya di rumah Badru kembali, bukannya berduel, Hendara harus dirawat di rumah sakit lantaran dikeroyok oleh sejumlah orang yang dikumpulkan Badru untuk menghajar Hendara.
"Pas datang kembali Hendara malah dikeroyok tanpa perlawanan. Saat ini hasil laporan tim dokter korban sudah mulai agak pulih memang sempat kritis," kata Wahyudi.
Merasa tidak terima atas perlakuan tetangganya tersebut yang mengeroyok Hendara, keluarga pun mempolisikan kejadian tersebut ke Polsek Citamiang, Sukabumi. Setelah menerima laporan, Wahyudi mengatakan telah mengirimkan jajarannya untuk melakukan olah TKP dan mengondusifkan suasana yang terjadi di kampung tersebut.
"Kita sudah amankan situasi di sana. Saya sih merasa itu seharusnya tidak perlu terjadi orangtua ikut campur perkelahian anak yang masih bocah. Saya harap juga warga tidak terpancing emosi dan juga terprovokasi akibat kejadian ini," pungkasnya.
Baca juga:
Tegur pejalan kaki, 4 pemabuk tewas dikeroyok massa
Saksi sebut mahasiswa Djadajat yang ribut di Sevel Tanjung Priok
Sebelum tewas dikeroyok, Replinson minum cap tikus dengan pelaku
Terlibat keributan, pria tewas di 7-Eleven Tanjung Priok
Beli rokok pakai uang palsu, Fariska tewas dikeroyok 5 pengamen
Rebutan kawasan ngamen, 1 pengamen tewas ditikam dan dikeroyok
-
Apa itu Pepongoten? Pepongoten adalah salah satu kesenian yang lahir dan berkembang di lapisan masyarakat Suku Gayo, Aceh.
-
Apa yang dimaksud dengan Jaranan Pegon? Jaranan Pegon merupakan jaranan tradisional yang gerakannya lebih lemah lembut dibandingkan Jaranan Jawa dan Jaranan Sentherewe.
-
Kapan Pepongoten dilakukan? Saat ini, Pepongoten hanya dilaksanakan pada saat acara pernikahan hingga pekan kesenian dan kebudayaan yang diadakan Pemkab Gayo maupun Pemkab Aceh Tenggara.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Di mana Pesanggrahan Kotanopan berada? Di Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal terdapat sebuah bangunan bernilai sejarah tinggi serta menjadi saksi bisu gejolak pasca kemerdekaan.
-
Kapan Rebo Pungkasan dirayakan? Tradisi ini digelar setahun sekali, tepatnya pada hari Rabu terakhir di bulan Safar. Rebo Pungkasan merupakan tradisi yang dirayakan pada hari Rabu terakhir bulan Sapar. Tradisi ini jatuh pada tiap malam Rabu 27 Safar 1445 H.