Balita di Bekasi dianiaya karena pelaku kesal gagal cabuli pengasuh korban
Selepas peristiwa penganiayaan, tersangka melarikan diri. Dia memilih untuk pulang ke kampung halamannya. Tak lama kejadian, ibu korban tiba lalu mendapati anaknya berdarah-darah, kepalanya robek, dan wajahnya penuh luka memar.
Polisi mengungkap motif penganiayaan anak berusia lima tahun di Bekasi, Jawa Barat. Pelaku Ariyanto alias Ari (29) tega menganiaya karena kesal mendengarkan korban menangis. Apalagi, tersangka ketika itu gagal melakukan pelecehan seksual pada pengasuh korban.
"Saya tidak sadar karena terpengaruh minuman keras," kata Ariyanto di Polres Metro Bekasi Kota, Selasa (2/10).
-
Dimana kekerasan pada anak dilarang? Banyak negara telah mengesahkan undang-undang yang melarang kekerasan terhadap anak.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
-
Kapan pijat batuk pada anak disarankan? Pijat batuk dapat memberikan relaksasi sekaligus meredakan batuk anak.
-
Apa yang ditemukan pada kerangka bayi tersebut? Setelah kematiannya, bayi itu dimakamkan dengan kalung yang terbuat dari 93 manik-manik faience dan vitreous, serta enam manik-manik cornelian, sebuah temuan yang menunjukkan perawatan yang diterimanya dalam hidup dan mati.
-
Bagaimana cara mengatasi bibir kering pada anak? Berikut cara mengatasi bibir kering pada anak yang efektif, antara lain: Penuhi Kebutuhan Cairannya Cara mengatasi bibir kering pada anak yang pertama adalah penuhi kebutuhan cairannya. Cara ini akan membuat anak tetap terhidrasi dan meredakan bibir kering yang dialaminya. Selain itu, minum air putih juga akan menjaga mulutnya tetap sehat. Umumnya, anak umur 1-3 tahun membutuhkan sekitar 5 setengah gelas air putih setiap harinya. Oleskan Pelembap Bibir Cara mengatasi bibir kering pada anak selanjutnya adalah oleskan pelembap bibir. Selain untuk orang dewasa, pelembap bibir organik juga dapat digunakan untuk bayi dan anak-anak. Penggunaan pelembap ini mampu melapisi sekaligus melindungi bibir dari kekeringan dan kerusakan akibat paparan sinar matahari.Cara pemakaiannya cukup mudah. Anda hanya perlu mengoleskan pelembap bibir pada pagi hari sebelum Si Kecil beraktivitas dan malam hari sebelum anak tidur. Gunakan Humidifier Penggunaan humidifier bisa menjadi solusi terbaik untuk mengatasi bibir kering pada anak. Dengan begitu, tubuh Si Kecil akan terhindar dari udara kering dan bisa membantu mengatasi bibir kering.Caranya mudah, Anda bisa meletakkan humidifier di tempat yang sering dikunjungi Si Kecil, seperti kamar tidur atau tempat bermain di rumah. Dengan menerapkan cara tersebut, diharapkan bibir kering pada anak bisa diatasi dengan mudah. Oleskan Madu Cara mengatasi bibir kering pada anak lainnya adalah mengoleskan madu. Madu adalah bahan alami yang berperan penting untuk melembapkan bibir dan melindungi bibir dari pecah-pecah. Selain itu, madu juga mampu menghilangkan sel-sel kulit mati dan kering dari bibir.Jika anak berusia di atas 1 tahun, Anda bisa mengoleskan madu organik secara merata ke bibirnya. Sedangkan jika usianya di bawah umur 1 tahun, Anda bisa mengoleskan ASI atau minyak kelapa yang mengandung asam laurat dengan jari dan biarkan area di sekitar bibir Si Kecil tetap basah. Minyak Kelapa Cara mengatasi bibir kering pada anak selanjutnya adalah oleskan minyak kelapa. Minyak kelapa memiliki kandungan asam laurat yang dapat membantu melembapkan kulit kering.Selain itu, Anda perlu mengatasi kondisi medis yang mungkin menjadi penyebab bibir pecah-pecah pada bayi. Dengan begitu, bibir anak akan terhindar dari bibir kering atau pecah-pecah.
-
Apa saja tanda cacingan yang dialami oleh anak? Anak kecil yang terkena cacingan biasanya cenderung mengalami diare atau sembelit yang berkepanjangan. Adapun diare tersebut disertai dengan lendir ataupun darah. Selain itu, anak juga akan mengeluhkan perut kembung dan rasa nyeri pada perut.
Ariyanto pada Sabtu pagi (22/10) sekitar pukul 04.00 WIB baru saja tiba dari sebuah tempat hiburan. Warga asal Cirebon itu datang ke lokasi bersama dua kawannya. Adapun dua kawannya memilih pergi, sedangkan ibu korban masih bertahan di kafe.
Di dalam rumah tersangka melihat si pengasuh korban berinisial W sedang bersih-bersih rumah. Tersangka dalam kondisi mabuk mempunyai niat untuk melakukan pelecehan seksual. Namun, pengasuh itu ketakutan dan memilih melarikan diri.
"Korban bangun lalu menangis, kemudian saya benturkan ke tembok kamar mandi," ujar Ariyanto yang merupakan juru parkir tak jauh dari lokasi kejadian.
Selepas peristiwa penganiayaan, tersangka melarikan diri. Dia memilih untuk pulang ke kampung halamannya. Tak lama kejadian, ibu korban tiba lalu mendapati anaknya berdarah-darah, kepalanya robek, dan wajahnya penuh luka memar.
Polisi yang mendapatkan laporan segera menyelidiki. Dari tiga orang yang bersama dengan ibunya, hanya satu yang menghilang. Polisi lalu mencarinya, dan menemukan di daerah Cirebon, Jawa Barat pada Senin (1/10).
Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Wijdonarko mengatakan, tersangka dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun.
"Tersangka sudah mengakui perbuatannya, dan langsung ditahan," ujar Widjonarko.
Polisi menyita barang bukti sepasang sandal tersangka, sprei noda darah, dan pakaian korban.
Baca juga:
Polisi tangkap penganiaya bocah 5 tahun di Bekasi
Jual anak demi uang ratusan juta, pria Irak divonis penjara 15 tahun
Angkat kejahatan melibatkan anak di Bekasi meningkat
Kondisi bocah 5 tahun korban penganiayaan di Bekasi belum stabil
Pengakuan Anton, cabuli & cekik siswi SD di Karawang hingga tewas
Eksploitasi anak sebar proposal & sumbangan, 2 pengurus yayasan ditangkap polisi
Bocah 5 tahun ditemukan bersimbah darah, ibu pengasuh diperiksa polisi