Balon pengangkat kapasitas 5 ton disiapkan angkat ekor AirAsia
Ditemukannya ekor pesawat tak akan membuat proses pencarian jenazah dihentikan.
Kepala Dinas Penyelam Bawah Air Koarmabar Letkol Laut Ferdy Hindarto menyebutkan sudah dipersiapkan alat lifting bag (balon pengangkat) untuk mengangkat ekor pesawat AirAsia QZ8501 di lokasi penemuan. Namun, dipastikan dengan ditemukannya ekor pesawat itu tak akan membuat proses pencarian jenazah dihentikan.
"Peralatan yang ada di lokasi adalah peralatan yang diutamakan untuk evakuasi korban. Disiapkan alat lifting bag dengan kapasitas 5 ton sebanyak dua unit," kata Ferdy di Lanud Iskandar, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Kamis (8/1).
Menurutnya prioritas tugas tim SAR gabungan selama ini adalah untuk mengevakuasi jenazah penumpang AirAsia. Oleh sebab itu, semua jenazah akan diusahakan untuk diangkat ke daratan.
"Dalam evakuasi ini ditemukan black box itu juga tujuan berikutnya, jadi tujuan utama tetap evakuasi korban. Peralatan yang ada sejak evakuasi, ada alat selam, alat angkat, atau tali-tali pengikat, tujuannya adalah evakuasi dulu," terang dia.
Mekanisme pengangkatan ekor pesawat pun akan mempertimbangkan kondisi cuaca. Jika cuaca baik tetapi berat ekor pesawat melebihi perkiraan akan dipakai crane badak.
"Dilihat dari kondisi di lapangan, apabila benda yang ada melebihi dari kapasitas crane dari kapal-kapal yang sedang melaksanakan SAR maka diperlukan alat bantu lain. Apakah ponton, apakah crane yang seperti badak laut, tergantung pada kondisi barang yang akan diangkat itu," pungkas Ferdy.
Baca juga:
Ini cara RS atasi jenazah korban AirAsia agar tak keluarkan bau
Mulai besok, 2 kapal Jepang tak lagi ikut cari AirAsia
Setelah ekor AirAsia ditemukan, ini rencana Basarnas
Naik KRI Banda Aceh, hari ini Moeldoko pimpin evakuasi AirAsia
Layani pijat di Crisis Center, Jalal ciptakan lagu duka AirAsia
Bila diizinkan KNKT, Basarnas akan angkat ekor AirAsia
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.