Bamsoet: Silaturahmi Kebangsaan MPR Tinggal Menunggu Waktu Megawati dan Berakhir di Prabowo
"Tinggal menunggu waktu dari Bu Mega (PDIP) dan selanjutnya terakhir meminta waktu dari presiden terpilih Pak Prabowo Subianto,” kata Bamsoet
- Soal Silaturahmi Megawati dan Prabowo, Puan Tegaskan Pertemuan Tak Terikat Waktu
- Megawati Minta Maaf ke Prabowo, dengan Sangat Terpaksa Tak Hadiri Pelantikan Presiden RI karena ini
- Pernah Berjuang Bersama, Prabowo Bagikan Momen Tertawa Bareng Ketum PDIP Megawati
- Terungkap, Puan Blak-blakan Pramono Diutus Megawati Temui Prabowo
Bamsoet: Silaturahmi Kebangsaan MPR Tinggal Menunggu Waktu Megawati dan Berakhir di Prabowo
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo mengaku silaturahmi kebangsaan bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berlangsung baik.
Menurut dia, kini tinggal beberapa partai lagi yang bakal disambangi hingga rumusan pemikiran MPR di periodenya rampung dan diserahkan kepada presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto.
“Kami sudah hampir mengunjungi seluruh DPP partai politik, tinggal Kamis besok bertemu ketum partai Golkar, lalu ke ketum Demokrat lalu kemudian ke ketum PPP, lalu kemudian tinggal menunggu waktu dari Bu Mega (PDIP) dan selanjutnya terakhir meminta waktu dari presiden terpilih Pak Prabowo Subianto,” kata pria karib disapa Bamsoet ini usai kunjungannya di Markas PKS, Jakarta Selatan, Senin (8/7).
“Jadi kami akan menyampaikan dokumen yang sudah kami susun dari berbagai kunjungan selama ini. Sebagai saran di periode pimpinan yang akan datang,” imbuh dia.
Bamsoet menjelaskan, pertemuan dengan DPP PKS berjalan selama satu jam. Sejumlah ide dan usulan diakui sudah ditampung dan memiliki persamaan dengan partai-partai dan tokoh bangsa sebelumnya.
“Jadi dari presiden PKS tadi ide wacana usulan yang di antaranya adalah kalau memungkinkan disuarakan langkah seterusnya dan nyamannya kalau nanti pimpinan MPR (teridri dari) seluruh perwakilan partai politik ada di sana begitu juga dalam hal pimpinan DPR,” ungkap Bamsoet.
Bamsoet mengaku, sebagai ketua MPR dirinya merasakan manfaat saat seluruh perwakilan partai duduk bersama di Parlemen sebagai bagian dari pimpinan MPR. Khususnya soal komunikasi yang dirasa lebih lancar ketika perwakilan fraksi terbagi rata.
“Karena saya sendiri sebagai ketua MPR merasakan manfaat luar biasa ketika seluruh perwakilan fraksi berada di pimpinan MPR, komunikasi kami menjadi lancar dengan para pimpinan,” jelas dia.
“Semoga hal ini bisa diakomodir dan diwujudkan, saya pribadi menyambut baik karena saya merasakan manfaat dari seluruh partai politik ada di kursi pimpinan MPR,” pungkas Bamsoet.