Banjir dan longsor di Mandailing Natal, 46 rumah hanyut
Rumah-rumah yang hanyut itu terdiri dari 16 unit di Simpang Gambir, 8 unit di Ranto Sore Sigalala, 8 unit di Aek Garingging, 6 unit di Sikumbu, 6 unit di Pulo Padang, 2 unit di Tapus. Sementara rumah yang terbakar di Simpang Gambir.
Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah di Mandailing Natal (Madina), Sumut. Puluhan rumah hanyut dalam peristiwa ini.
"Laporan terkini yang kami terima terdapat 46 rumah hanyut di Kecamatan Lingga Bayu. Satu unit mobil Ertiga juga hanyut, Selain itu terdapat 1 rumah yang terbakar di sana. Alhamdulillah sejauh ini tidak ada korban jiwa," ujar Kepala BPBD Madina M Yasir Nasution, Kamis (8/11).
-
Kapan banjir dan longsor terjadi di Pesisir Selatan? Untuk diketahui 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan yang menguyur wilayah tersebut pada Kamis, (7/3).
-
Di mana longsor di Banjarnegara terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Di mana Lontong Banjur dijual? Jika tertarik lontong banjur ini bisa diburu di Jalan Cibadak Nomor 8, Karanganyar, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat.
-
Di mana saja lokasi yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? "Paling parah terjadi di Kecamatan XI Koto Tarusan, Kecamatan IV Jurai, Kecamatan Batang Kapas, Kecamatan Lengayang dan Kecamatan Sutera," tuturnya.
-
Mengapa banjir dan longsor terjadi di Pesisir Selatan? Untuk diketahui 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan yang menguyur wilayah tersebut pada Kamis, (7/3).
Rumah-rumah yang hanyut itu terdiri dari 16 unit di Simpang Gambir, 8 unit di Ranto Sore Sigalala, 8 unit di Aek Garingging, 6 unit di Sikumbu, 6 unit di Pulo Padang, 2 unit di Tapus. Sementara rumah yang terbakar di Simpang Gambir.
Yasir mengatakan, banjir dan longsor terjadi menyusul hujan dengan intensitas tinggi yang melanda kawasan Madina sekitarnya sejak Rabu (7/11) sore. Hujan yang merata itu memicu genangan air dan luapan sungai, termasuk Sungai Batang Natal.
Banjir dengan ketinggian air mencapai 70 cm juga terjadi sejumlah titik di kecamatan lain di Madina, seperti Panyabungan, Tambangan, Kotanopan, Hutabargot, Batang Natal dan Naga Juang. Kecamatan Lingga Bayu menjadi lokasi terdampak paling parah. Luapan Sungai Batang Natal menyebabkan puluhan rumah di sana hanyut.
Sementara tanah longsor terjadi pada 18 titik, seperti di Panyabungan Selatan, Panyabungan Timur, dan Batang Natal. Selain itu, ada pula jalan anjlok pada jalur lintas Sumatera di Kotanopan. Longsor dan jalan anjlok juga memutus akses ke lokasi bencana sehingga menyulitkan pengiriman bantuan.
"Ada beberapa titik longsor di jalur menuju Lingga Bayu. Kita sudah koordinasikan dengan instansi terkait, mudah-mudahan segera dapat diatasi," sebut Yasir.
Sejumlah upaya sudah dilakukan BPBD Madina bersama instansi terkait untuk membantu masyarakat yang menjadi korban banjir. Warga yang tinggal di daerah rawan sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Bahkan tadi malam kami sudah mengevakuasi sekitar 300-an siswa SMA plus Panyabungan dari asrama. Kami ungsikan ke Gedung Serba Guna. Masyarakat lainnya juga kita imbau untuk mengungsi untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," ucap Yasir.
Baca juga:
4.384 Rumah di Indragiri Hulu terendam banjir, termasuk 1 gedung SMP
Tembok Balai Lingkungan Jineng Agung di Jembrana ambrol usai diguyur hujan
Sungai Kuantan meluap, 2.949 rumah dan 1.513 ha sawah terendam banjir
Banjir dan longsor terjang Tasikmalaya, 2 orang meninggal
3 Pintu waduk PLTA Kampar Riau dibuka, 11 desa terancam banjir