Banjir dan Longsor Rusak Ratusan Rumah di Bandung
Wali Kota Bandung, Oded M Danial langsung meninjau lokasi dan meminta Dinas Kebakaran dan Dinas PU dan seperangkat aparat kewilayahan turun menangani.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Bandung sejak Jumat (1/5) malam, mengakibatkan longsor di Sungai Cikakak, Kelurahan Sukabungah, Kecamatan Sukajadi. Longsor yang menutupi aliran sungai itu berdampak pada meluapnya kali sehingga merendam 197 rumah.
Hingga Sabtu pagi hari, air masih menggenangi sebagian wilayah terutama di di RW 03 dan RW 06.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Di mana banjir di Bandung terjadi pada Kamis (11/1) lalu? Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu. Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Dimana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Siapa yang terdampak banjir di Jalan Braga, Bandung? Mengutip Liputan6, sebanyak 600 rumah warga di Jalan Braga, Gang Apandi RW 08, RW 04, RW 03, RW 07, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, terkena dampaknya.
Adapun sejak semalam Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB), serta Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung, dan aparatur kewilayahan langsung membantu warga setempat untuk mengevakuasi diri. Sebagian warga ditampung di rumah-rumah tetangga, sebagian lain mengungsi ke masjid setempat.
Wali Kota Bandung, Oded M Danial langsung meninjau lokasi dan meminta Dinas Kebakaran dan Dinas PU dan seperangkat aparat kewilayahan turun menangani.
"Barusan saya lihat memang air masih ada cukup tinggi, masih sebetis. Tapi InsyaAllah hari ini juga mudah-mudahan bisa surut karena disedot oleh mesin pompa," katanya.
Selain menyedot air menggunakan mesin pompa, Oded pun langsung mengaktifkan dapur umum. Kebetulan, dapur umum PKK yang terbentuk untuk penanganan Covid-19 di wilayah tersebut sudah siap dan akan difungsikan untuk membantu korban banjir.
"Dapur umum sudah ada, penampungan di masjid dekat rumah terdampak sudah ada, bantuan sudah diberikan dapur umum itu untuk masyarakat dalam rangka Covid-19. Alhamdulillah sudah siap," ujarnya.
Sementara itu, Camat Sukajadi Tubagus Agus Mulyadi menuturkan, warganya akan bergotong royong untuk mengangkat material longsor dari Sungai Cikakak. Pasalnya, alat berat dari DPU tidak bisa masuk ke lokasi karena berada di gang sempit.
"Ini ada kendala karena lokasinya di gang yang alat berat tidak bisa masuk. Jadi kita mungkin akan bergotong-royong. Semua pihak baik dinas maupun masyarakat secara manual kita akan melaksanakan gotong royong hari ini, mudah-mudahan cuaca hari ini tidak hujan lagi," tutup Tubagus.
Reporter: Huyogo Simbolon
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Lebih dari 100 Ribu Warga Kabupaten Bandung Terdampak Banjir
Pemprov Jabar Terapkan Prosedur Covid-19 Tangani Korban Banjir Kabupaten Bandung
Bandung Dilanda Banjir saat Pandemik Corona, Ini 4 Kondisi Terbarunya
Ribuan Warga di Kabupaten Bandung Terdampak Banjir, 1 Orang Tewas
Jokowi Klaim Banjir di Bandung Raya Berkurang Sejak Dibangun Terowongan Nanjung