Banjir di Alor Sebabkan 10 Rumah dan 7 Hektare Sawah Rusak
Banjir yang melanda Desa Malaipea, Kecamatan Alor Selatan, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, Rabu (3/11) petang kemarin, merusak 10 rumah dan tujuh hektare sawah.
Banjir yang melanda Desa Malaipea, Kecamatan Alor Selatan, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, Rabu (3/11) petang kemarin, merusak 10 rumah dan tujuh hektare sawah.
"Dampak dari banjir rumah warga yang mengalami kerusakan sebanyak 10 rumah dengan rincian, tiga rumah mengalami rusak berat dan tujuh rumah mengalami rusak ringan karena terendam lumpur atau kemasukan air," kata Kapolres Alor, AKBP Agustinus Christmas, Kamis (4/11).
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Kapan banjir terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Dimana saja banjir terjadi di Kota Padang? Pantauan merdeka.com, beberapa kawasan yang terendam banjir. Seperti kawasan Rumah Tigo Ruang, Kecamatan Kuranji, Kawasan Jondul Rawang, Kecamatan Padang Selatan, serta Kecamatan Padang Timur.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Dimana saja lokasi rawan banjir di Kabupaten Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng. Sementara wilayah rawan banjir di antaranya Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Lumbir, dan Wangon,"
Kerusakan juga melanda sawah milik warga. "Kurang lebih tujuh hektare (sawah) mengalami kerusakan," tambahnya.
Sementara fasilitas umum yang rusak yakni satu jembatan penghubung Dusun I ke Dusun II. "Tidak ada korban jiwa," ujar Agustinus Christmas.
Sebelumnya, bencana banjir terjadi di Alor, Rabu (3/11) sekitar pukul 15.30 WITA. Banjir terjadi di Dusun 02, Desa Malaipea Kecamatan Alor Selatan.
Banjir ini disebabkan oleh jebolnya tanggul Sungai Paliwang yang sedang dalam tahap pengerjaan oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP).
Informasi yang dihimpun, tiga rumah mengalami kerusakan berat akibat terkena luapan banjir. Tiga rumah itu milik warga bernama, Kornelis Kamenglehi, Yonathan Nendegolu dan Agustina Kamenglehi.
Berdasarkan analisa sementara BPBD Kabupaten Alor, kerugian akibat bencana banjir tersebut sekitar 300 juta dengan rincian kerusakan bangunan warga, lahan pertanian dan perkebunan, akses jalan serta jembatan penghubung antara Desa Malaipea dengan Kecamatan Alor Tengah Utara.
Baca juga:
BNPB Minta Semua Elemen Antisipasi Dampak La Nina
Banjir Bandang Terjang 2 Desa di Kota Batu, Lumpur dan Kayu Menutup Akses Jalan
Bobby Nasution Akui 90% Banjir di Medan Disebabkan Masalah Drainase
Sekolah Dasar di Demak Hancur Terkena Banjir Rob, Begini Nasib Para Siswanya
VIDEO: Kesal Banjir Satu Jam Baru Surut, Walkot Medan Bobby Copot Kadis UPT Dinas PU
Dinilai Wali Kota Tak Becus Bekerja, Begini Nasib Kepala UPT Dinas PU Medan
Penjelasan Pemprov DKI Drainase Vertikal Tak Diperbesar saat Curah Hujan Tinggi