Banjir rendam 13 desa dan rusak 4 rumah warga di Kalbar
Banjir rendam 13 desa dan rusak 4 rumah warga di Kalbar. Banjir yang berlangsung sejak Selasa (29/8) malam lalu, melumpuhkan aktivitas warga desa. Ketinggian air mencapai hingga 4 meter, mengharuskan PLN memadamkan listrik.
Tingginya curah hujan hampir sepekan terakhir mengakibatkan banjir hingga merendam rumah dalam 13 desa di Kalimantan Barat. Selain itu, derasnya arus air banjir juga merusak 4 rumah warga.
Banjir yang berlangsung sejak Selasa (29/8) malam lalu, melumpuhkan aktivitas warga desa. Ketinggian air mencapai hingga 4 meter, mengharuskan PLN memadamkan listrik.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
Selain itu, sinyal selular yang sangat terbatas, juga mengisolasi warga dari layanan telekomunikasi. Bahkan derasnya arus banjir juga memutus akses jembatan. Proses evakuasi masih berlangsung Sabtu (2/9) sore.
"Bisa dikatakan ini banjir bandang. Karena dalam sehari, volume air begitu cepat naiknya," kata Andi Kurniawan, salah seorang warga Desa Teluk Mentawa, Kecamatan Jelai Hulu, Kabupaten Ketapang, kepada wartawan, Sabtu (2/9).
Air banjir sedemikian tingginya, memaksa warga untuk mengungsi ke kantor desa, markas Polsek, kebun sawit dan rumah keluarga mereka, yang lebih tinggi.
"Warga berinisiatif menggunakan rakit untuk proses evakuasi. Sekarang tim SAR dalam pemerintah sudah turun memantau permukiman kami," ungkap Andi.
Sementara, Kepala Basarnas Kantor SAR Pontianak Hery Marantikan menerangkan, banjir yang merendam di antaranya 13 desa di Kecamatan Tumbang Titi misalnya, berlangsung sejak 30 Agustus 2017 lalu.
"Tidak ada korban jiwa. Tapi banyak anak-anak dan wanita, kesulitan untuk keluar rumah karena memang air banjir cukup tinggi," ungkap Hery.
13 desa itu antara lain desa Serengkah Kiri, Batu Beransah, Jelayan, Titi Baru, Suka Damai dan Beringin. "Satu tim rescue dari pos SAR Ketapang, sudah diterjunkan ke lapangan lengkap peralatan evakuasi, untuk mengevakuasi warga," kata Hery.
Meski sempat surut perlahan, namun air kembali naik lantaran di bagian hulu Sungai Pesaguan, air banjir masih cukup tinggi. Warga di belasan desa itu berharap, banjir bisa segera surut.
Baca juga:
Korban banjir Samarinda mengungsi, permukiman seperti kota mati
Tambang batu bara dituding ikut jadi penyebab banjir di Samarinda
Cegah kriminalitas, 100 polisi dikerahkan ke lokasi banjir Samarinda
Korban banjir di Samarinda kelaparan dan terserang penyakit gatal
Sungai di Samarinda meluap, bocah SD yang tenggelam ditemukan tewas
Banjir di Samarinda juga rendam panti jompo, 60 lansia dievakuasi
Banjir terus meluas di Samarinda, 10.000 jiwa terkena dampak