Banjir Terjang 3 Kabupaten di Sulsel, Rumah Warga dan Infrastruktur Rusak
Hujan deras yang terjadi di Sulawesi Selatan (Sulsel) menyebabkan tiga kabupaten terendam banjir. Tiga kabupaten dilaporkan terdampak banjir yakni Jeneponto, Bantaeng, dan Sinjai.
Hujan deras yang terjadi di Sulawesi Selatan (Sulsel) menyebabkan tiga kabupaten terendam banjir. Tiga kabupaten dilaporkan terdampak banjir yakni Jeneponto, Bantaeng, dan Sinjai.
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Andi Wahid mengatakan banjir yang terjadi di tiga kabupaten akibat intensitas hujan cukup tinggi pada 7 Juli 2021. Dari tiga daerah tersebut, Kabupaten Jeneponto dan Bantaeng mengalami dampak paling besar.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Dimana saja lokasi rawan banjir di Kabupaten Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng. Sementara wilayah rawan banjir di antaranya Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Lumbir, dan Wangon,"
-
Kapan banjir terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
"Banjir di Jeneponto akibat tingginya intensitas hujan dan menyebabkan meluapnya Sungai Tarowang. Sepuluh rumah warga hanyut terseret banjir dan 30 lainnya mengalami rusak berat," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Kamis (8/7).
Sementara di Kabupaten Sinjai, kata Wahid, banjir menggenangi pusat kota. Bahkan sejumlah kantor instansi Pemkab Sinjai dan rumah jabatan wakil bupati juga terendam banjir.
"Hampir semua rumah warga, perkantoran, sekolah dan fasilitas umum lainnya di empat kelurahan di Kecamatan Sinjai Utara terendam banjir," tuturnya.
Selain itu, dua KK yang berada di daerah aliran sungai (DAS) Mangottong dievakuasi. Selain banjir, bencana tanah longsor juga terjadi di Sinjai.
"Dua KK yang terdampak longsor sudah diungsikan ke tempat aman," kata dia.
Sebelumnya Abdul Wahid mengatakan banjir merendam sembilan daerah di Kabupaten Bantaeng. Wahid mengaku banjir terjadi akibat curah hujan tinggi di wilayah selatan Sulsel.
"Wilayah yang terendam Kelurahan Lamalaka, Lembang, Mallilingi, Pallantikang Desa Rappoa, Terminal Pasar Baru, dan daerah lainnya," ujarnya kepada merdeka.com, Kamis (8/7).
Wahid mengatakan tidak ada korban jiwa meski 1000 rumah terendam banjir dan kurang lebih 5000 warga terdampak. Selain itu, banjir membuat drainase di jalan Monginsidi jebol.
" Irigasi Cedo ke arah Lasepang jebol mengakibatkan meluapnya air sampai ke arah sungai Lasepang. Sungai Sasayya di belakang BTN Erlita jebol mengakibatkan air tumpah kepemukiman warga," kata dia.
Terpisah, Kepala BPBD Bantaeng, Asrul mengatakan, bahwa pihaknya telah mendirikan posko siaga 24 jam. Bahkan, dalam kondisi ini, pihaknya telah menurunkan tim TRC BPBD untuk melakukan evaluasi terhadap barang warga.
"Barang yang mudah hanyut dan elektronik, beberapa barang milik warga sudah lebih awal disingkirkan atau diamankan oleh pemilik," ujarnya.
Dia juga mengaku belum mendapatkan laporan adanya warga yang mengungsi.
"Belum ada laporan warga yang mengungsi," pungkasnya.
Sementara itu, Prakirawan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar, Re'kun Matandung menyebut saat ini hujan masih turun di daerah yang dilanda banjir, terutama di Jeneponto.
"Untuk wilayah Bantaeng saat ini masih terjadi hujan dengan intensitas ringan-sedang, dan laporan dari grup sebelah bahwa air laut pasang naik," ucapnya.
Baca juga:
1.000 Rumah Warga di Bantaeng Sulsel Terendam Banjir
Lima Kabupaten di Aceh Dikepung Banjir, Ribuan Rumah Terendam
Banjir di Aceh Jaya, Puluhan Desa Terdampak dan Satu Jembatan Ambruk
Penampakan Tanah Longsor Sapu Kota di Jepang, 20 Orang Hilang
Hujan Deras, Sejumlah Kawasan di Samarinda Terendam Banjir dan Longsor