Bantu Korban Kecelakaan, Pria di Medan Malah Bawa Kabur Motor
"Tersangka sudah kita periksa dan mengakui perbuatannya,"
Bantuan yang diberikan M Januar alias Reza (29) saat kecelakaan lalu lintas ternyata diikuti niat jahat. Warga Jalan Glugur Baypass, Kelurahan Silalas, Medan Barat ini membawa kabur dan menggelapkan sepeda motor korban yang diantarkannya ke rumah sakit.
"Kasus penipuan dan penggelapan ini beberapa hari dimasukkan di media sosial sebagai kasus begal di underpass (Titi Kuning, Medan). Padahal sebenarnya kasus penggelapan dan penipuan dengan modus membantu korban yang terjatuh," kata Kapolsek Deli Tua, AKP Zulkifli, Senin (20/4).
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Kapan kasus perceraian ini terjadi? Berikut cerita lengkapnya yang dikutip dari odditycentral.com pada (19/4).
-
Di mana jeruk Medan biasanya tumbuh? Jeruk ini biasanya tumbuh di daerah dingin seperti di Brastagi, Sumatra Utara.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
Dia memaparkan, kejadian bermula saat Januar membantu Ramadina (35) yang terjatuh dari sepeda motornya di underpass Titi Kuning, Jalan AH Nasution, Medan, Rabu (15/4) sekitar pukul 21.30 WIB. Perempuan yang beralamat di Jalan Karya Kasih, Kompleks Palem Indah, Pangkalan Masyhur, Medan Johor itu dibawanya ke IGD ke RSU Mitra Sejati.
Sekitar 5 menit berselang, suami dan anak Ramadina tiba di ruang IGD. Januar keluar dan bertemu anak korban. Mereka kemudian berboncengan ke rumah untuk mengambil kartu BPJS.
Singkat cerita, setelah memberikan kartu BPJS dan Ramadina dipindahkan dari IGD ke ruang rawat inap, Januar kemudian mengaku lapar. Dia menawarkan diri untuk membeli nasi dengan mengendarai sepeda motor korban, Honda Beat putih biru dengan pelat nomor BK 2915 AHW.
"Kemudian tersangka pergi dan tidak kembali lagi," jelas Zulkifli.
Januar mengaku membawa sepeda motor korban ke Jalan Sekata. Di sana dia bertemu B. Mereka kemudian ke Jalan Pancing dan berjumpa dengan T yang selanjutnya menjualkan sepeda motor itu seharga Rp2.000.000.
Kasus ini sempat diposting di media sosial. Dalam postingan itu korban disebutkan jatuh setelah dirampok dua pria.
Kasus ini pun diselidiki tim dari Polsek Delitua. Petugas akhirnya mengetahui keberadaan tersangka di Kompleks Merbau Mas, Sekip, Medan Petisah. Dia disergap dan dibawa ke Mapolsek Delitua, Minggu (19/4) sekitar pukul 15.30 WIB
"Tersangka sudah kita periksa dan mengakui perbuatannya," tutup Zulkifli.
(mdk/ray)