Bantu Tenaga Medis, Mahasiswa di Semarang Buat Pelindung Muka
Mahasiswa Fakultas Teknik Udinus, Chiko Eka Pramudita mengatakan, pembuatan face shield secara mandiri sudah disterilisasi sesuai standar medis menggunakan Ultraviolet C untuk membunuh patogen.
Mahasiswa Teknik Universitas Dian Nuswantoro Semarang tergerak melakukan pembuatan face shield atau pelindung muka, sebagai alat kebutuhan tenaga medis untuk menangani pasien virus Corona. Dalam pembuatan face shield butuh proses penelitian hingga satu minggu, dan mampu produksi sehari 100 item.
Mahasiswa Fakultas Teknik Udinus, Chiko Eka Pramudita mengatakan, pembuatan face shield secara mandiri sudah disterilisasi sesuai standar medis menggunakan Ultraviolet C untuk membunuh patogen.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi sel inang? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
"Jadi sebelum pengerjaan bahan produksi sudah dalam kondisi steril. Ketika dilakukan pengerjaan bahan tidak mudah patah maupun sobek," katanya di sela pembuatan ruang produksi, Rabu (15/4).
Tentunya dalam proses produksi, alat tersebut diproduksi menggunakan mesin otomatis berbasis Computer Numerical Control (CNC) sehingga hasil produksi lebih berkualitas, presisi.
"Proses tetap harus fokus dan hati-hati. Sebab ada beberapa tahap pengerjaan terdapat tiga bagian yakni visor atau yang disebut dengan lensa/jendela, frame dan suspension system," ungkapnya.
Pada pengerjaan bagian visor, menggunakan bahan material polyethylene terephtalate (PET). Pada bagian frame, menggunakan polimer vinil klorida (PVC).
"Terakhir pada bagian suspension system menggunakan strap elastis dan busa agar nyaman saat digunakan konsumen," ungkapnya.
Sementara itu Dekan Fakultas Teknik Dian Retno Sawitri menyatakan dalam sehari proses pembuatan mampu memproduksi sekitar 100 buah face shield. Hasil produksi sebagian sudah di distribusikan ke tenaga medis yang bertugas.
"Kita sudah bagikan alat tersebut ke beberapa rumah sakit di Kota Semarang, satu diantaranya RSUD Tugurejo, agar tenaga medis tetap aman dari risiko tertularnya Covid-19," ujarnya.
Terkait pembuatan APD tersebut untuk membantu tenaga medis yang saat ini sangat sulit mendapatkannya di pasaran karena jumlah terbatas. Dalam proses desainnya melibatkan Prodi Teknik Industri berperan merancang desain sedangkan teknik biomedis berperan melakukan evaluasi serta teknik sterilisasi.
"Melihat sistuasi dan langkanya APD, kami mencoba berkontribusi pada masyarakat khususnya tenaga medis," terangnya.
Face shield sendiri tidak diperjualbelikan secara umum, namun diperuntukkan bagi instansi medis yang membutuhkan dapat mendapatkannya. Nantinya alat tersebut terus dikembangkan dalam segi desain dan material yang digunakan.
"Face shield ini untuk penanggulangan Covid-19 wilayah Semarang Jawa Tengah saja, sebagai penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan memberikan manfaat bagi masyarakat yang diwujudkan dengan pembuatan face shield," pungkas Dian.
Baca juga:
Punya Stok 100.000 APD, TNI Tunggu Arahan Gugus Tugas untuk Distribusi
Kekurangan APD, Rumah Sakit Akademik UGM Produksi Mandiri
Produsen APD di Bogor Janjikan Produksi 1 Juta Masker Medis Per Hari
Mahasiswa UNS Produksi 1.000 Face Shield untuk Bantu Tim Medis Covid-19
Pemerintah Siap Produksi 16.000 APD Berstandar WHO per Hari
Presiden Jokowi Minta UMKM Pembuat Masker dan APD Diberikan Insentif Fiskal