Banyak yang palsu di bidang kesehatan bikin susah rakyat
Kementerian Kesehatan dan Badan POM adalah pihak yang paling bertanggung jawab dalam kasus-kasus seperti ini
Dunia kesehatan di Tanah Air tercoreng. Banyak produk bidang kesehatan ditemukan palsu dan membuat gempar masyarakat. Alhasil, rakyat pun menjadi susah karenanya.
Tak sedikit kasus dalam dunia medis menjadi sorotan publik. Tak heran, sebab banyak orang langsung bersentuhan dengan aspek kesehatan.
Teranyar, ratusan warga di Kabupaten Bandung Barat (KBB) menerima Kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bodong alias palsu. Kartu itu diterima warga dari sebuah lembaga berkedok peduli duafa.
"Sebanyak 200-an orang yang daftar. Jadi lembaga itu datang ke desa menawarkan sudah sejak delapan bulan lalu," kata Fauzy Samsul Lurah Desa Kertajaya KBB, Minggu (24/7).
Terungkapnya BPJS palsu yang dimiliki warga tersebut ketika salah satu pasien berobat di salah satu rumah sakit di Kota Cimahi. Saat itu, kartu BPJS tidak dapat digunakan.
Setelah dikumpulkan, ternyata ada ratusan warga yang memang menerima kartu BPJS palsu. Warga pun bertambah susah, mau berobat ditolak rumah sakit karena jadi korban.
"Untuk pembuatan kartu palsu kita geram dan prihatin. Jadi kita mengimbau kepada masyarakat agar jangan pernah mengurus kartu dengan calo apalagi yang sudah jelas tidak resmi dan tidak bekerjasama dengan BPJS," ujar Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris, Senin (25/7).
Tak hanya itu, terbongkarnya sindikat produsen dan distributor vaksin palsu bukti Indonesia dalam keadaan darurat farmasi. Pengawasan peredaran obat dan vaksin dinilai terlalu lemah.
Lagi-lagi rakyat menjadi korban dan susah akibatnya. Pemerintah dianggap tidak hadir dan lalai menjamin kesehatan warganya.
"Penemuan masifnya peredaran vaksin palsu ini adalah pertanda pemalsuan obat di negeri ini sudah dalam keadaan darurat," kata Koordinator Presidium Forum Alumni Aktivis Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (FAA PPMI), Agung Sedayu di Jakarta, Minggu (24/7).
Kasus vaksin palsu merupakan kejahatan kemanusiaan luar biasa. Apalagi, produksi vaksin palsu telah dilakukan sejak tahun 2003 dan dalam peredarannya melibatkan rumah sakit, klinik, ataupun apotek.
Selama 13 tahun lamanya, bayi-bayi di Indonesia 'dicekoki' dengan vaksin palsu. Sindikat peredaran vaksin palsu baru terbongkar setelah munculnya keluhan dari masyarakat.
Kementerian Kesehatan dan Badan POM adalah pihak yang paling sering diminta bertanggung jawab dalam kasus-kasus yang berhubungan dengan dunia medis semacam ini. Hal itu dikarenakan kasus-kasus medis yang pernah terjadi di Indonesia, biasanya disebabkan karena sejumlah produk medis atau kesehatan yang terkontaminasi atau bahkan dipalsukan.
Sejauh ini, kinerja Kementerian Kesehatan dan Badan POM dipertanyakan. Beredarnya vaksin palsu merupakan dampak dari kelalaian pemerintah dan bukti adanya mafia di dunia medis.
"Pemerintah lalai. Kewenangan tanggung jawab pemerintah pengadaan dan pengawasan. Apalagi ini vaksin yang disebar jutaan warga negara. Ini kelalaian. Apakah sistemnya, oknumnya, kita cari tahu. Bocor-bocor ini apakah karena orang perorang atau kongkalingkong dengan lembaga lain," kata Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/6).
Tak berhenti di vaksin palsu saja, bakteri Sakazaki yang berada di susu formula juga pernah membuat geger Indonesia pada tahun 2008 silam. Ketika itu berdasarkan penelitian yang di lakukan IPB terhadap 74 sampel susu formula, 13,5 persen di antaranya mengandung bakteri berbahaya.
Bakteri Sakazaki atau yang secara lengkapnya disebut Enterobacter Sakazaki, merupakan bakteri gram negatif anaerob fakultatif berbentuk koliform (kokoid), dan tidak membentuk spora. Sakazaki dapat menyebabkan radang selaput otak dan radang usus pada bayi.
Kasus ini sempat membuat para orangtua khawatir ketika memberikan anak-anaknya susu formula. Terlebih lagi, tidak ada pengumuman resmi dari pemerintah tentang mana saja susu formula yang mengandung zat berbahaya tersebut.
-
Apa saja manfaat pare bagi kesehatan? Dilansir dari laman Hello Sehat, terdapat beberapa manfaat pare bagi kesehatan tubuh antara lain sebagai berikut: 1. Mengendalikan gula darah Magnesium dalam pare membantu meningkatkan kerja insulin, yang penting untuk mengatur gula darah, terutama pada penderita diabetes tipe 2. 2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh Pare kaya akan vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan, melindungi tubuh dari radikal bebas dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 3. Menjaga kesehatan mata Kandungan flavonoid dalam pare, seperti α-karoten dan lutein, baik untuk kesehatan mata dan dapat mengurangi risiko katarak serta glaukoma terkait diabetes. 4. Meredakan asma dan gangguan pernapasan lainnya Pare memiliki sifat antihistamin, anti-inflamasi, dan antivirus yang membantu meredakan gejala asma dan gangguan pernapasan lainnya, seperti batuk, flu, atau pilek.
-
Bagaimana cara mengobati sakit hati secara sehat? Untuk mengobati sakit hati secara sehat dan efektif, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Pertama, yang dapat dilakukan adalah dengan mengubah penampilan. Merubah penampilan dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri dan membangkitkan semangat baru.
-
Apa yang dimaksud dengan ucapan untuk orang sakit? Ucapan untuk orang sakit dapat Anda sampaikan sebagai bentuk dukungan.
-
Apa itu obat cacing? Obat cacing, seperti namanya, dirancang untuk mengatasi infeksi cacing di dalam tubuh manusia. Cacing-cacing yang sering diatasi oleh obat cacing termasuk cacing gelang, cacing kremi, dan cacing pita.
-
Bagaimana petugas kesehatan dapat meningkatkan keselamatan pasien? Petugas kesehatan dapat meningkatkan keselamatan pasien dengan menerapkan beberapa praktik aman dalam memberikan pelayanan.
-
Bagaimana cara mengatasi rasa lapar palsu? Mengatasi rasa lapar palsu bisa dilakukan dengan menunggu sekitar 10–15 menit sebelum memutuskan untuk makan.
Baca juga:
Ini lima provinsi terdeteksi peredaran vaksin palsu
Menkes: 536 balita sudah diberikan vaksin palsu
Gubernur Aher soal BPJS palsu di Jabar: Tindak tegas pelakunya!
BPJS Kesehatan palsu bisa dikenali dengan mudah
Dirut BPJS soal BPJS palsu: Jangan mengurus kartu dengan calo!
BPJS Kesehatan hingga veteran di Indonesia dipalsukan
Setelah vaksin kini ada BPJS palsu, kinerja Menkes dipertanyakan