Bareskrim bongkar kasus eksploitasi anak di SPA Bali
Korban berasal dari berbagai wilayah di Indonesia seperti Lampung, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kalimantan.
Setelah mengungkap kasus sindikat perdagangan orang di dua negara berbeda yakni Malaysia dan Jepang, Bareskrim Mabes Polri juga membongkar praktik eksploitasi anak di bawah umur di pulau dewata, Bali. Sebanyak 12 anak di bawah umur dipekerjakan sebagai terapis di sebuah tempat SPA di Bali dengan gaji yang tidak sesuai dengan perjanjian awal.
Kasubdit III Dit Tipidum Bareskrim Kombes Umar S Fana mengaku kasus ini terungkap berkat informasi awal yang menyebut telah terjadi tindak pidana perdagangan orang di tempat SPA di Bali.
-
Dimana kekerasan pada anak dilarang? Banyak negara telah mengesahkan undang-undang yang melarang kekerasan terhadap anak.
-
Apa itu kejang demam pada anak? Kejang demam pada anak atau yang sering disebut penyakit step terjadi akibat adanya kenaikan suhu tubuh alias demam yang tinggi. Pada umumnya, demam tinggi itu disebabkan oleh adanya inveksi virus ataupun bakteri.
-
Apa saja tipe gangguan kecemasan pada anak? Mengutip situs Anxiety and Depression Association of America, terdapat beberapa tipe gangguan kecemasan pada anak, antara lain: Gangguan Kecemasan Umum Tipe gangguan kecemasan pada anak yang pertama disebut kecemasan umum atau Generalized Anxiety Disorder (GAD). Ketika gangguan kecemasan pada anak ini terjadi, ia akan merasakan kekhawatiran secara berlebih pada semua hal. Gangguan kecemasan pada anak tipe ini akan membuat pribadi anak menjadi terlalu perfeksionis terhadap berbagai hal. Jika terus berlanjut hingga lebih dari 6 bulan, gangguan kecemasan pada anak akan membuatnya memaksakan diri mencapai semua hal dengan sempurna dan merasa ketakutan atas kesalahan sekecil apapun. Gangguan Kepanikan Tipe gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah gangguan kepanikan atau panic disorder.Pada umumnya, dokter atau psikiater akan melakukan pemeriksaan tipe gangguan kecemasan pada anak apabila ia sudah mengalami minimal dua kali serangan panik secara tiba-tiba tanpa adanya alasan yang jelas.(Foto : istockphoto.com) Kecemasan saat Berpisah Gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah Separation Anxiety Disorder (SAD). Kondisi kecemasan ini biasanya dimulai ketika anak berusia 18 bulan hingga 3 tahun. Diperlukan penanganan yang lebih serius jika terus mengalami gangguan kecemasan pada anak karena hal ini dapat menghambat potensi anak untuk berkembang dan hidup mandiri dengan dirinya sendiri. Kecemasan Sosial Tipe gangguan kecemasan pada anak yang keempat disebut kecemasan sosial atau social anxiety atau fobia sosial. Kondisi ini mengakibatkan anak akan merasa ketakutan ketika diminta berinteraksi dengan dunia sosial. (Foto : istockphoto.com) Selective Mutism Ketika anak secara tiba-tiba menjadi diam membisu apabila ia merasa ketakutan dan panik, ini dapat dikategorikan sebagai gangguan kecemasan pada anak tipe Selective Mutism. Anak yang mengalami gangguan kecemasan ini akan diam, tidak bergerak, tidak berekspresi, menghindari kontak mata, dan menundukkan kepalanya ketika menghadapi situasi yang menegangkan baginya. Fobia Fobia merupakan kondisi ketakutan secara berlebihan terhadap suatu hal. Gangguan kecemasan pada anak yang satu ini dapat menyerang anak apabila ia dihadapkan pada suatu hal yang membuatnya gelisah, menangis, tantrum, rewel, sakit kepala, atau bahkan sakit perut.(Foto : istockphoto.com) Obsessive-compulsive Disorder (OCD) OCD juga termasuk ke dalam tipe gangguan kecemasan pada anak. Kondisi ini biasanya lebih banyak dialami oleh anak pada usia 8 hingga 12 tahun. Anak yang mengalami gangguan kecemasan satu ini akan terobsesi pada suatu hal yang tidak wajar, terutama pada keteraturan dan pengulangan.(Foto : istockphoto.com) Post-traumatic Stress Disorder (PTSD) Tipe gangguan kecemasan pada anak yang terakhir adalah Post-traumatic Stress Disorder atau biasa disebut dengan trauma. Merasa takut atau sedih akan sesuatu hal yang emosional memanglah wajar. Namun, sejumlah anak mungkin akan mengalami trauma jika situasi tersebut sangat mengerikan atau mencekam. Gangguan kecemasan pada anak ini akan mengubah karakter anak secara keseluruhan dan sangat diperlukan penanganan secara khusus agar mental anak membaik.
-
Dimana kerangka anak itu ditemukan? Kerangka anak dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi berusia 7.600 tahun ditemukan selama penggalian di Gundukan Domuztepe, Turki.
-
Bagaimana anak panah itu ditemukan? Ketika es mencair di gunung tersebut, arkeolog Lars Pilo menemukan anak panah kuno yang sangat unik.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
"Saat penggerebekan, mau penegakan hukum, SPA ternyata dokumennya lengkap, informasi itu tidak valid," kata Umar di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (1/8).
Saat memeriksa para terapis yang bekerja di sana, petugas menemukan 12 anak di bawah umur. Rata-rata umur mereka 14 sampai 18 tahun.
"Dari awalnya operasi penegakan hukum jadi penyelamatan anak-anak, jadi ketemu 12 anak di bawah umur," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, total terapis yang bekerja di tempat SPA tersebut berjumlah 50 orang, 12 di antaranya masih di bawah umur. Selain itu, korban yang dijanjikan akan digaji Rp 20 juta per bulan ternyata hanya mendapat Rp 100.000 untuk satu konsumen.
"Kenyataannya di sana gaji cuma Rp 6 juta per bulan. Fee juga cuma Rp 10.000 satu kali terapi. Kemudian awalnya dijanjikan pulang kampung bebas, ternyata enggak boleh keluar-keluar. Kerja 24 jam. Intinya terkungkung," ujar dia.
Korban berasal dari berbagai wilayah di Indonesia seperti Lampung, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kalimantan.
Umar menjelaskan dari pemeriksaan sementara, sebelum di eksploitasi ke Bali, korban lebih dulu ditampung di Jakarta. Para korban diberi pelatihan terapis dan dijanjikan tidak melayani seksual.
"Ada terjadi pelanggaran UU perlindungan anak, tapi tersangkanya belum ada," ucapnya.
(mdk/noe)