Bareskrim ngaku kesulitan periksa Honggo karena berobat di Singapura
"Artinya ada Undang Undang yang melindungi orang sakit. Tidak bisa dipaksakan," kata Budi Waseso.
Bareskrim Polri telah meluncurkan tim penyidik ke Singapura dalam rangka melakukan pemeriksaan terhadap mantan Direktur PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI), Honggo Wendratno sebagai saksi terkait kasus penjualan Kondensat oleh SKK Migas kepada PT TPPI, Rabu (8/7).
Kabareskrim Polri, Komisaris Jendral Budi Waseso belum bisa memastikan apakah Honggo bisa dibawa ke Indonesia untuk diperiksa. Hal itu mengingat kondisi kesehatan Honggo menjadi kendala utama dalam proses pemeriksaan.
"Kita belum tahu, yang bersangkutan sedang berobat. Artinya ada Undang Undang yang melindungi orang sakit. Tidak bisa dipaksakan. Itu yang menentukan seseorang diperiksa atau dibawa ke sini," kata Budi Waseso di Mabes Polri, Jaksel, Kamis (9/7).
Dari tim yang diberangkatkan, dia mengaku telah mengirim 3 orang penyidik di bawah pengawasan Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus, Brigadir Jendral Victor Edinson Simanjuntak.
"Yang jelas penyidik kita berangkat tiga orang di bawah koordinasi Pak Victor. Tentunya kita harap ada pengawasan kedutaan besar Indonesia di Singapura," terangnya.
Diketahui, Honggo bersama 2 orang kerabatnya Djoko Harsono dan Raden Priyatno dibelit kasus penjualan Kondensat oleh SKK Migas kepada PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) pada tahun 2009-2010 saat menjabat sebagai Direktur PT TPPI. Penjualan ini diduga tidak berlangsung berdasarkan prosedur dan terjadi tindak pidana korupsi yang merugikan keuangan negara sebanyak Rp 2 triliun.
Baca juga:
Gembar gembor Komjen Budi Waseso usut kasus korupsi kelas kakap
Kabareskrim berharap pimpinan KPK mendatang bisa kerja sama
Tuntaskan 9 kasus besar, Kabareskrim seleksi 500 penyidik
Usut 9 kasus kakap, Bareskrim bakal bikin posko khusus
Kabareskrim sebut kedekatan antarpersonel potensi jadi makelar kasus
Tangani 9 kasus besar, Bareskrim bentuk Timsus libatkan 500 penyidik
Polri janji segera bongkar kasus mafia bola
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Apa yang diresmikan oleh Pj Wali Kota Kediri? Pj Wali Kota Kediri Zanariah meresmikan pembangunan pengembangan Pasar Grosir Buah dan Sayur Kota Kediri, sekaligus launching Serbu Pasar Kota Kediri, Sabtu (29/6).
-
Sejak kapan Soto Podjok Kediri eksis? Terdapat tempat nyoto legendaris di Kota Kediri, Jawa Timur. Kabarnya, warung ini sudah eksis sejak 1926 silam.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Prabowo Subianto menghadiri Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.