Bareskrim Panggil Sekjen PSSI dan Manajer Madura FC Terkait Mafia Sepakbola
Bareskrim Polri mulai melakukan penyelidikan dugaan skandal pengaturan skor pada pertandingan sepak bola di Indonesia. Lima orang dipanggil sebagai saksi terkait kasus tersebut oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.
Bareskrim Polri mulai melakukan penyelidikan dugaan skandal pengaturan skor pada pertandingan sepak bola di Indonesia. Lima orang dipanggil sebagai saksi terkait kasus tersebut oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.
"Sesuai perintah Kapolri tentang upaya Polri dalam menegakkan hukum terhadap kecurangan pengaturan skor di sepak bola, langkah-langkah yang diambil antara lain pada hari ini tim daru Dittipikor memanggil lima orang," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta, Junat (21/12).
-
Kenapa PSSI terus berupaya menaturalisasi pemain-pemain keturunan Indonesia? PSSI terus melanjutkan program naturalisasi mereka, dengan fokus mencari pemain-pemain keturunan Indonesia yang berpotensi membela Skuad Garuda.
-
Kapan PSSI dibentuk? PSSI sudah hadir sejak zaman penjajahan Belanda dan dibentuk di Yogyakarta pada tahun 1930.
-
Mengapa PSSI dibentuk? Organisasi olahraga yang berdiri di zaman kolonial Belanda yaitu Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia atau disingkat PSSI sudah terbentuk sejak tahun 1930. PSSI sendiri sebagai bentuk upaya politik untuk menentang segala macam penjajahan.
-
Apa nama organisasi sepak bola yang menjadi cikal bakal PSP Padang? Mengutip beberapa sumber, klub PSP Padang yang diketuai Dr. Hakim ini bernaung di bawah organisasi sepak bola Padang yang bernama Ilans Padang Electal atau IPE.
-
Mengapa PSSI didirikan? Lahirnya PSSI sendiri tidak lepas dari upaya untuk menentang penjajahan.
-
Kapan PSP Padang menjuarai turnamen HUT PSSI di Jakarta? Tahun 1982, PSP Padang yang ikut serta dalam turnamen HUT PSSI di Jakarta berhasil meraih kampiun.
Dedi mengungkapkan, lima orang yang dipanggil untuk dimintai keterangan antara lain Sekjen Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Ratu Tisha Destria, Manajer Madura FC Januar Herwanto, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru Berlington Siahaan, Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Richard Sambera, dan Sekjen BOPI Andreas Marbun.
"Jadi progres akan meminta keterangan awal terhadap mereka berlima yang memiliki informasi atau mengetahui maupun yang paham mekanisme atau SOP dalam pertandingan sepak bola di Indonesia," tuturnya.
Selanjutnya, penyidik akan memanggil kembali pihak-pihak yang memiliki keterkaitan dengan peristiwa pengaturan skor. Rencananya akan ada sekitar tujuh orang yang bakal diperiksa pekan depan, hanya saja Dedi belum mendapatkan data siapa saksi berikutnya yang akan dipanggil.
"Nanti saya sampaikan siapa saja yang akan dipanggil," ucapnya.
Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menuturkan, kasus yang didalami penyidik adalah dugaan pengaturan skor yang terjadi pada pertandingan di masa lalu. Sejatinya, polisi sudah pernah menyelidiki kasus tersebut, namun bukti yang didapat saat itu belum cukup mengarah ke perbuatan pidana.
"Ini kasus lama untuk digali kembali. Alat bukti yang pada masa awal belum cukup akan didalami kembali, dianalisa kembali, bukti apa yang dibutuhkan untuk ungkap suatu peristiwa," kata Dedi.
Penyelidikan tersebut mengarah pada dugaan pengaturan skor yang terjadi pada periode 2017 ke belakang. Hanya saja Dedi belum merinci berapa kasus yang menjadi fokus penanganan kepolisian.
"Yang jelas ada satu kasus yang alat buktinya kurang. Satu kasus itu kan nanti dikembangkan sebagai pintu masuk untuk ungkap suatu kasus pidana dalam masa lampau," ujarnya.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Cara Mengatasi Match Fixing? Ini Soluisi dari Edy Rahmayadi
Demi Tuntaskan Kasus Match Fixing, PSSI Panggil 76 Admin Media Sosial
Sikat Mafia Skor, Menpora Minta PSSI Jemput Bola & Gandeng Polisi
Polri Bentuk Satgas Berantas Mafia Skor Bola di Masa Lalu
Bantu PSSI, Polri Rencanakan Satgas Berantas Mafia Pengaturan Skor
Joko Driyono Sebut Perputaran Uang Judi di Liga 1 Capai Rp. 70 Milyar