Baru menjabat, Kapolda Sumsel fokus tangani kebakaran hutan
Dikatakan dia, selain membantu dalam program preventif seperti pembangunan embung, pihaknya berkomitmen menangani pelaku-pelaku karhutla. Tindakan tegas tak hanya berlaku bagi petani secara individu tetapi juga bagi korporasi.
Irjen Pol Zulkarnain Adinegara baru sepekan menjabat Kapolda Sumatera Selatan menggantikan Irjen Pol Agung Budi Maryoto yang dimutasi menjadi Kapolda Jawa Barat. Zulkarnain berkomitmen menanggulangi kebakaran hutan dan lahan yang menjadi langganan tahunan di provinsi itu.
Hal itu diungkapkannya usai menghadiri penandatanganan MoU Minamas Plantation dengan Universitas Sriwijaya dan pembentukan Desa Mandiri Peduli Api di Palembang, Rabu (13/9). Dikatakan dia, karhutla menjadi salah satu fokus pencegahan dan penanganan instansi kepolisian.
"Kami bukan takut diancam bakal dicopot, tapi karena peduli lingkungan. Kalau ada asap, masyarakat itu sendiri yang rugi," ungkap Zulkarnain.
Dikatakan dia, selain membantu dalam program preventif seperti pembangunan embung, pihaknya berkomitmen menangani pelaku-pelaku karhutla. Tindakan tegas tak hanya berlaku bagi petani secara individu tetapi juga bagi korporasi.
"Walaupun dalam undang-undang diperbolehkan bakar lahan tidak lebih dari dua hektar tapi kalau merusak lingkungan tetap dikenakan pidana, kami tindak tegas siapapun itu," tegasnya.
Pesiden Direktur PT Minamas Gemilang, Haryanto Tedjawidjaja mengungkapkan, pihaknya sengaja melibatkan akademisi dalam rangka mengurangi kasus karhutla di beberapa wilayah sekitar konsesi perusahaan, yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan. Peneliti dan ilmuwan akan berbagi keahlian menemukan solusi tuntas bencana asap. Termasuk juga melakukan pendampingan masyarakat di konsesi perusahaan.
"Pentingnya pendidikan sejak dini mengenai karhutla secara tidak langsung membentuk perilaku anak-anak sehingga ketika mereka dewasa, pemikiran mengenai tata kelola Iahan berkelanjutan dengan metode zero-burning sudah menjadi pengetahuan mendasar yang mereka miliki," ujarnya.
Dia mengatakan, pihaknya akan memberdayakan lima desa di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Tahun 2106, pihaknya telah mencanangkan program serupa di Riau dengan luas lahan 45.543 hektar.
"Keterlibatan masyarakat sangat penting, jika mereka paham soal penanganan karhutla, bisa minimalisir kebakaran," pungkasnya.