Basarnas bawa 2 nelayan cari AirAsia yang dengar suara dentuman
Suara dentuman keras berasal di sekitar perairan Pangkalanbun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah.
Dua orang nelayan mengaku mendengar suara dentuman keras di sekitar perairan Pangkalanbun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah. Setelah itu, para nelayan melaporkan ke Basarnas.
"Ada satu informasi pada malam hari, nelayan melihat tapi tidak dengar dentuman, yang satu lagi melihat dan mendengar dentuman," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo saat jumpa pers di kantor Basarnas Jakarta, Selasa (30/12).
Menerima informasi itu, Soelistyo mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti dengan memperluas area pencarian. "Saya terima info ini dan kita tracking. Kesimpulan saya, informasi yang kita terima kemarin menjadi bagian dari hari ini. Setelah kami hitung kami evaluasi semalam, maka kami perluas menjadi 13 area pencarian," katanya.
Dia mengatakan, pihaknya juga akan melibatkan kedua nelayan tersebut untuk menyisir area yang menjadi titik dentuman tersebut. "Nelayan itu di area 5. Ini daerah selatan Pangkalanbun. Selain yang rutin pencarian darat dan udara, akan membawa dua nelayan yang kemarin memberikan informasi untuk memastikan apakah daerah ini lokasi yang diharapkan akan ditemukan," ujarnya.
Baca juga:
Aksi ketua adat Belitung Timur gelar ritual cari pesawat AirAsia
Hari ini, Basarnas sisir Pulau Long dan selatan Belitung
Tim SAR Bangka Belitung akan sisir Pulau Long untuk cari AirAsia
Crisis Center mulai sediakan fasilitas permintaan keluarga
Belitung Timur hujan deras, BMKG minta pencarian AirAsia ditunda
AirAsia pernah sesumbar pilotnya tak mungkin kehilangan pesawat
4 Komentar politikus soal hilangnya QZ 8501 tuai kontroversi
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Apa saja yang rusak di Air Panas Citando? Saat ini, sejumlah fasilitas di sana sudah banyak yang rusak. Bahkan, tempat selfie atau swafoto yang dibangun sudah dalam kondisi rubuh.