Basarnas duga ada 60 jenazah terperangkap body pesawat QZ8501
Hari ini ada 81 penyelam diterjunkan untuk melanjutkan proses evakuasi dan pencarian black box.
Tim SAR gabungan telah berhasil mengangkat ekor pesawat AirAsia dan menemukan Flight Data Recorder (FDR) black box QZ8501. Kini, fokus pencarian tim gabungan adalah menemukan badan utama pesawat nahas itu. Sebab, diduga masih ada sekitar 60 jenazah yang terperangkap di dalamnya.
"Persentase yang kita perkirakan dengan kondisi yang ada masih 50 persen (jenazah di body pesawat) dari hasil temuan serpihan dan pecahan yang terbelah. Kalau seandainya ada sekitar 50 persen ya ada sekitar 60 jenazah," kata Direktur Operasional Basarnas Marsma SB Supriyadi di Lanud Iskandar, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Selasa (13/1).
Menurut Supriyadi, hari ini ada 81 penyelam yang tersebar di 7 kapal, yaitu KRI Banda Aceh, KN Jadayat, GeoSurvey, Java Enterprise, Trisula, KRI Usman Harun dan KRI Hasanuddin. Selain itu, nelayan pun diminta untuk melakukan pencarian.
"Nelayan juga kita titipin, mereka kan melaut cari ikan. Kalau ada melihat temuan, kita minta diinformasikan. Mereka kan kecil-kecil kapalnya jadi mungkin tidak bisa mengevakuasi, kalau dapat informasi kita langsung datangi," katanya.
Seperti diketahui, di hari keenambelas, total 155 penumpang dan 7 awak, tim SAR gabungan telah berhasil menemukan 48 jenazah.
Baca juga:
CVR dikabarkan berhasil diangkat, kini berada di KRI Banda Aceh
Panglima TNI tak perlu repot-repot urusi black box AirAsia
Kabasarnas: Kita kalah cari jenazah, tapi menang cari black box
Begini proses pemotongan ekor pesawat AirAsia QZ8501
FDR kotak hitam AirAsia tiba di Jakarta
Apa yang bisa diungkap dari FDR black box AirAsia yang ditemukan
Apa beda FDR dan CVR dalam black box pesawat terbang?
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Apa saja yang rusak di Air Panas Citando? Saat ini, sejumlah fasilitas di sana sudah banyak yang rusak. Bahkan, tempat selfie atau swafoto yang dibangun sudah dalam kondisi rubuh.