Batu giok 20 ton di Nagan Raya banyak mengandung koral tak berharga
"Lebih kurang hanya 200 kilogram yang giok, selebihnya koral dan juga kulitnya tebal," kata Samsul Kamal.
Batu giok 20 ton yang ditemukan warga di kawasan hutan lindung, Beutong Ateuh, Kabupaten Nagan Raya ternyata tidak semuanya batu giok berharga tinggi. Akan tetapi kebanyakan dari batu itu adalah koral yang tidak memiliki harga.
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Nagan Raya, Samsul Kamal mengatakan, batu 20 ton yang telah dibelah ini memang sebagian besar adalah batu koral. Hanya sebagian kecil batu giok yang banyak diburu pecinta batu cincin di Aceh.
"Lebih kurang hanya 200 kilogram yang giok, selebihnya koral dan juga kulitnya tebal," kata Samsul Kamal, Rabu (1/4) via telepon genggam.
Pada dasarnya, pihaknya sudah mengetahui sejak awal batu 20 ton yang ditemukan itu banyak terdapat koral dan tebal kulitnya. Oleh karena itu, pihaknya sudah menghentikan pengangkutan dan pembelahan giok tersebut sejak 6 Maret 2015 lalu.
Menurut Samsul, batu 20 ton tersebut terdapat yang memiliki tali air atau yang bisa digunakan hanya 25 sentimeter dengan kedalaman 40 sentimeter dan panjang 2 meter. Selebihnya adalah batu koral biasa yang tidak memiliki nilai jual.
Sementara batu giok 200 kilogram yang memiliki tali air saat ini disimpan di rumah dinas Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nagan Raya. "Giok 200 kilogram ini masih tersimpan di rumah ketua DPRK," jelasnya.
Baca juga:
Booming giok serap 15 ribu pekerja di Aceh
Ini bentuk cincin berlian terbesar senilai Rp 325 miliar
Heboh batu Mustika Mani Gajah berharga selangit dan dianggap sakti
Ini batu mani gajah Rp 22 M yang ditemukan polisi Aceh lewat mimpi
Pemerintah beri tamu negara suvenir batu akik saat 60 tahun KAA
Kinclongnya bisnis salon akik 3 bersaudara, beromzet jutaan rupiah
Pengusaha asal Aceh borong 211 cincin idocrase seharga Rp 1,5 M
-
Siapa yang menemukan bengkel kerja kerajinan batu giok ini? Arkeolog China menemukan bengkel kerja kerajinan batu giok berasal dari 3.400 tahun lalu.
-
Di mana letak Pulau Banyak, gugusan pulau yang mempesona di Aceh? Di ujung barat Indonesia tepatnya di Provinsi Aceh, banyak dijumpai gugusan-gugusan pulau kecil yang indah dengan hamparan pasir putih dibalut dengan deru ombak yang begitu memanjakan mata. Salah satu gugusan pulau itu bernama Pulau Banyak yang berada di Kabupaten Aceh Singkil.
-
Kapan batu itu ditemukan? Batu berwarna cokelat kemerah-merahan yang agak gelap ini ditemukan di Maroko pada 2018 lalu.
-
Dimana bengkel kerajinan batu giok ini ditemukan? Lokasi bengkel kerajinan batu giok terletak di dekat lubang pengorbanan yang sebelumnya digali.
-
Bagaimana bentuk Batu Wongwongan Lebak? Batu Wongwongan diketahui memiliki ciri unik, yakni berbentuk Yoni tanpa cerat, serta terdiri dari masing-masing muka di setiap sisi yang memiliki kepala arca dan berhias rambut anting-anting dengan kondisi yang telah usang.
-
Apa yang menjadi batu di dekat pasir berbisik Gunung Bromo? Kini batu singa tersebut masih bisa kita saksikan di dekat kawasan pasir berbisik Gunung Bromo. Batu Singa atau yang dikenal dengan sebutan Watu Singa jadi salah satu spot favorit wisatawan untuk berfoto.