Bayi berlumuran darah ditemukan tersangkut di sungai Kalimetro
Diduga bayi baru dilahirkan dan dibuang belum di lokasi.
Sesosok janin tidak bernyawa ditemukan tersangkut di aliran sungai Kalimetro, Dusun Sukun, Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Bayi berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan warga saat hendak memancing di sekitar lokasi.
Saksi mata Wardiono mengaku melihat tali pusar bayi tersebut tersangkut ranting bambu. Tidak terlihat adanya kain atau benda lain di lokasi, kecuali bayi di atas aliran sungai.
Bayi tersebut dalam kondisi masih segar dengan ditemukan darah di tubuhnya. Diduga bayi baru dilahirkan dan dibuang belum di lokasi.
Saksi bersama rekannya langsung melaporkan penemuan tersebut ke petugas piket Polsek Kepanjen. Pihak Polsek langsung menuju lokasi dan melakukan identifikasi.
"Temuan bayi tersebut langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA)," kata Bripka Lukman Nurabadi mewakili Kapolsek Kepanjen AKP Ahmad Sujalmo di RSSA, Sabtu (3/9).
Warga menemukan jazadnya sekitar pukul 11.00 WIB dan dievakuasi Pukul 11.30 WIB. Pihak Polsek menyerahkan ke RSSA sekitar pukul 14.00 WIB setelah dilakukan identifikasi.
"Usia bayi diperkirakan baru sekitar satu hari dilahirkan, masih ditemukan darah menempel di tubuhnya," tandasnya.
Baca juga:
Kasihan, bayi malang ini ditinggalkan di depan gereja di Semarang
Tepat di HUT RI, mahasiswi pembuang orok dalam termos es menyerah
Usai salat, Ainun Najib buang bayi di masjid hasil hubungan gelap
Orang tua pembuang bayi di emperan dealer motor di Solo ditangkap
Tengah malam, seorang wanita tinggalkan bayi di emperan toko di Solo
Mayat bayi diduga dibuang mengambang di sungai di Batang
Bayi laki-laki dibuang dalam kardus gegerkan warga Jatiasih
-
Kapan makam dukun dan bayi tersebut ditemukan? Pada 1934, pekerja di Jerman menemukan kuburan seorang perempuan yang ditempatkan dalam posisi duduk dengan bayi di antara kakinya.
-
Di mana makam bayi perempuan tersebut ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
-
Dimana makam jabang bayi di Cirebon ditemukan? Namun menurut cerita yang berkembang, bayi ini mulanya ditemukan di sekitar perairan pelabuhan Cirebon.
-
Apa yang membuat makam jabang bayi di Cirebon ramai dikunjungi? Banyak yang punya hajat dan dipermudah jalannya setelah berdoa di sini. Situs makam jabang bayi di wilayah Kesambi, Kota Cirebon, selalu ramai didatangi para peziarah.
-
Kapan bayi tersebut meninggal? Penanggalan radiokarbon mengonfirmasi bahwa keduanya meninggal antara tahun 1616-1503 SM.