Bayi perempuan dibuang di tempat sampah Gereja YHS Makassar
Warga di sekitar Jalan Gunung Latimojong, Makassar, Sulawesi Selatan, digegerkan oleh adanya penemuan bayi perempuan yang diduga baru lahir dan dibuang di tempat sampah di Gereja YHS Latimojong.
Warga di sekitar Jalan Gunung Latimojong, Makassar, Sulawesi Selatan, digegerkan oleh adanya penemuan bayi perempuan yang diduga baru lahir dan dibuang di tempat sampah di Gereja YHS Latimojong.
Seorang tukang bersih-bersih (cleaning service) Gereja YHS Latimojong, Dian yang pertama kali melihat bayi di tempat sampah toilet di lantai dua gereja, Minggu (24/12), kemudian melaporkan hal tersebut kepada petugas keamanan.
-
Apa yang membuat makam jabang bayi di Cirebon ramai dikunjungi? Banyak yang punya hajat dan dipermudah jalannya setelah berdoa di sini. Situs makam jabang bayi di wilayah Kesambi, Kota Cirebon, selalu ramai didatangi para peziarah.
-
Kapan makam dukun dan bayi tersebut ditemukan? Pada 1934, pekerja di Jerman menemukan kuburan seorang perempuan yang ditempatkan dalam posisi duduk dengan bayi di antara kakinya.
-
Dimana makam jabang bayi di Cirebon ditemukan? Namun menurut cerita yang berkembang, bayi ini mulanya ditemukan di sekitar perairan pelabuhan Cirebon.
-
Siapa yang menemukan jabang bayi di Cirebon? Lalu bayi tersebut karena tidak diharapkan akhirnya dilarung ke laut di wilayah Cirebon dan ditemukan oleh nelayan.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
-
Di mana makam bayi perempuan tersebut ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
Berdasarkan keterangan, awalnya Dian yang sedang membersihkan gereja itu melihat ada tetesan dan bercak darah. Dia kemudian mengikuti jejak tetesan darah itu hingga ke toilet gereja.
Saat membuka tempat sampah toilet itu, dirinya kemudian melihat bayi perempuan yang kondisinya masih merah. Dia kemudian berlari ke lantai satu untuk melaporkan apa yang dilihatnya.
"Saya melihat darah berceceran dan saya mengikutinya. Sesampainya di toilet saya membuka tempat sampah itu dan saya lihat bayi itu di dalam kemudian saya lari ke bawah melaporkan ke sekuriti dan polisi jaga," katanya seperti dikutip Antara.
Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Makassar Zainal bersama anggota jaga pengamanan Natal dari Polsek Bontoala serta sekuriti gereja setelah mengetahui bayinya masih hidup, kemudian bergegas membawanya ke rumah sakit ibu dan anak Sitti Khadijah di Jalan Kartini.
Setelah mendapatkan pertolongan dan penanganan dari bidan rumah sakit, bayi itu kemudian masih dalam pengawasan di RSB Sitti Khadijah. Sedangkan anggota Polsek Bontoala kemudian melanjutkan penyelidikannya.
Kapolsek Bontoala Kompol Afiuddin mengaku jika pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait dengan penemuan bayi tersebut dan berusaha melacak siapa orang tua dari bayi tersebut.
"Hingga saat ini kami masih mengidentifikasi orangtua yang membuang bayinya, kami akan telusuri melalui saksi-saksi dan rekaman CCTV," ucapnya.
(mdk/bal)