Bayi Tak Bersalah Jadi Korban Israel di Gaza, Siswi SD Sumbang Tabungan 2 Tahun untuk Palestina
Arina mengumpulkan uang yang disumbangkan itu selama dua tahun lebih dari sisa uang jajan dan THR.
Siswi itu mengaku tak ada paksaan, bahkan sudah izin ke orangtuanya.
Bayi Tak Bersalah Jadi Korban Israel di Gaza, Siswi SD Sumbang Tabungan 2 Tahun untuk Palestina
Bayi Tak Bersalah Jadi Korban Israel di Gaza, Siswi SD Sumbang Tabungan 2 Tahun untuk Palestina
Siswi kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung Arina As Zanaa menyumbangkan uang dari seluruh tabungannya (celengan) untuk aksi solidaritas Palestina yang dilaksanakan di madrasahnya.
"Uang yang saya sumbangkan untuk Palestina sebanyak Rp 1.686.000," kata Arina yang merupakan anak dari seorang tukang sapu di Pasar Tanggamus, di Provinsi Lampung, Selasa (21/11/2023).
- Potret Warga Palestina yang Ditahan Israel Bertahun-tahun Dibebaskan, Cintanya pada Hamas & Gaza Tak Terbendung
- Bocah Palestina Ditanya Mau Jadi Apa Saat Besar Nanti, Jawabannya Bikin Mata Berkaca-Kaca
- Turki Beberkan Bukti Israel Pelaku Bom Rumah Sakit di Gaza, Bukan Militan Palestina
- 70 Orang Palestina Terbunuh dan 200 Terluka Setelah Israel Serang Konvoi Kendaraan yang Angkut Pengungsi Gaza
Ia mengaku mengumpulkan uang yang disumbangkan itu selama dua tahun lebih dari sisa uang jajan, THR dari keluarganya yang kemudian ditabung di celengan.
"Tidak ada yang menyuruh saya untuk sumbangkan uang celengan. Ini atas kemauan sendiri,"
kata Arina.
Menurut Arina, hatinya tergerak untuk membantu orang-orang di Gaza Palestina, karena kasihan melihat mereka (warga Gaza) yang berdarah-darah dan berlarian karena bom.
"Di sana ada bayi-bayi yang meninggal di rumah sakit karena tidak ada listrik, ibu-ibu dan anak-anak menjerit kesakitan dan ketakutan, jadi saya memang merasa sedih, sehingga menyumbangkan semua uang yang ada di celengan, supaya bisa menolong mereka,”
kata dia.
Ia pun mengatakan bahwa salah satu yang mendorongnya menyumbangkan tabungan karena melihat di sana (Gaza) sekarang, tidak ada lagi tempat aman, karena pemukiman penduduk, pengungsian, rumah sakit, sekolah, Universitas hancur lebur bertubi-tubi dihujani Bom.
"Peristiwa ini sungguh telah menyentuh hati saya untuk paling tidak bisa sedikit membantu sesama manusia dan umat muslim,"
kata dia.
Arina pun mengakui bahwa telah mendapatkan persetujuan dari ke dua orang tuanya untuk menyerahkan bantuan untuk Palestina.
"Ya, saya sumbangkan ini dengan ridho dari orang tua dan tulus ikhlas karena mau membantu orang-orang di Palestina,"
kata dia.