Begal Cakung Ditangkap, Begini Modus Para Pelaku
Erwin menjelaskan, pihaknya mulanya memburu otak perampasan yaitu AH di kampung halamannya kawasan Puwakarta.
Polisi mengungkap kasus pembegalan yang terjadi di Cakung, Jakarta Timur pada Senin, 25 Oktober 2021. Korban SP meninggal dunia akibat terkena sabetan senjata tajam.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan menerangkan, korban saat itu berada di halte bus. Ada lima orang pelaku yakni AH, MR, MT, AL dan MAD menghampiri.
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Di mana showroom "Kerajaan Mobil" berada? Di Desa Glonggong, Kecamatan Dolopo, Madiun, terdapat sebuah showroom jual beli mobil yang cukup besar.
-
Di mana sekte pemuja sepeda motor berada? Gerakan spiritual ini bermula di Desa Chotila, Rajasthan, India, di mana para penduduk bikin kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas bernama Om Banna.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Apa yang terjadi pada pemobil wanita di Jakarta Selatan? Sebuah video memperlihatkan seorang wanita dibuntuti oleh rombongan begal. Kejadian tersebut terjadi di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.Wanita berkerudung yang baru saja keluar dari minimarket diikuti oleh pemotor yang berusaha untuk menghentikan mobilnya.
-
Kapan pencurian motor itu terjadi? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi.
"Pelaku berpura-pura menanyakan korban dan berkata ini pelakunya, ini pelakunya," kata Erwin dalam konferensi pers, Senin (1/11/2021).
Erwin menerangkan, korban lantas melarikan diri karena tak tahu menahu persoalan yang dimaksud. Aksi kejar-kejaran tak terhindarkan. Erwin menyebut peran AH, AL dan MAD ialah yang membacok tangan korban.
Sedangkan, MR dan MT membantu memegangi tangan kiri dan tangan kanan pada saat dibacok.
"Korban dikejar, kemudian dibacok dan handphonenya diambil," ujar dia.
Erwin menjelaskan, pihaknya mulanya memburu otak perampasan yaitu AH di kampung halamannya kawasan Puwakarta.
"Dari saudara AH, diketahui beberapa temannya yang bersama bersangkutan. AH berperan sebagai promotornya yang menggerakkan empat orang, rekan-rekan lainnnya untuk melakukan kegiatan pencurian dengan aksi kekerasan," ujar dia.
Berdasarkan penyelidikan, AH terlibat dalam berbagai aksi pencurian di Jakarta, dan Bekasi. Selain itu, ia juga pernah melakukan aksi tawuran di Cakung.
"AH lulus SMA sudah jadi inisiator dalam kegiatan tawuran terutama di daerah Cakung," terang dia.
Pada kasus ini, tiga orang berhasil ditangkap yakni AH, MR, MT. Dua orang lain AL dan MAD berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Ada yang masih DPO dua orang masih dalam pengejaran, tapi kita sudah ketahui identitas dan tempat tinggalnya mudah-mudahan yang bersangkutan segera menyerahkan diri tanpa harus kita melakukan penangkapan dan upaya-upaya lain," tandas dia.
Atas perbuatannya para pelaku dijerat Pasal 365 dengan ancaman hukuman 20 tahun.
Baca juga:
Disabet Senjata Tajam Diduga Pelaku Begal, Pemotor Terkapar di Jalanan Cakung
Pelaku Begal Wartawan di Manokwari Ditangkap Polisi saat Pengobatan Patah Tulang
Polisi Tangkap 3 Begal Pembacok Pegawai Basarnas hingga Tewas, 1 Pelaku Masih Diburu
Honorer Basarnas Tewas Dibegal, DPRD Sebut Keamanan DKI Tak Hanya Tugas Polisi
Coba Rebut Kembali Ponsel yang Dirampok, Pemuda di Depok Tewas Dicelurit Begal
Operator Basarnas Tewas Ditusuk Kawanan Begal 100 M dari Kantornya