Begini Kondisi Anggota dan Warga yang Terkena Bom Teroris di Sibolga
Sementara tubuh istri dan anak Hus dalam kondisi mengenaskan. Polisi telah mengidentifikasi bagian tubuh yang ditemukan di sekitar lokasi kejadian sebagai seorang wanita berusia sekitar 30 tahun lebih dan seorang balita berusia sekitar 2 tahun.
Ledakan bom di rumah terduga teroris di Sibolga, Sumatera Utara melukai seorang anggota kepolisian dan warga setempat. Keduanya terkena serpihan bom rakitan milik terduga teroris bernama Hus alias Abu Hamzah yang meledak saat penyergapan.
"(Petugas) Luka di bagian mata dan tangan. Saat ini proses perawatan RS di daerah Sibolga. Masyarakatnya juga kena luka di bagian wajah dan tangan, satu orang," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta, Rabu (13/3).
-
Kapan Sibolga menjadi kotamadya? Ketika zaman kolonial Belanda, Kota Sibolga masih bagian dari Keresidenan Tapanuli hingga kemerdekaan Indonesia sampai tahun 1998 Sibolga menjadi Kotamadya.
-
Dimana lokasi Kota Sibolga? Kota Sibolga secara geografis terletak di pantai bagian Barat Sumatera yang membentang dari Utara hingga Selatan.
-
Di mana TB Simatupang memimpin gerilya di Kulon Progo? Di Dusun Banaran, Desa Banjarsari, Kecamatan Samigaluh, terdapat sebuah rumah joglo tua.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
Sementara tubuh istri dan anak Hus dalam kondisi mengenaskan. Polisi telah mengidentifikasi bagian tubuh yang ditemukan di sekitar lokasi kejadian sebagai seorang wanita berusia sekitar 30 tahun lebih dan seorang balita berusia sekitar 2 tahun.
Hingga saat ini, lokasi belum bisa dinyatakan aman. Polisi juga belum bisa bergerak bebas melakukan olah TKP karena dikhawatirkan masih ada bom rakitan yang dapat meledak kapan saja.
"Police line aja belum bisa dipasang karena dikhawatirkan di balik reruntuhan bangunan itu masih ada sisa-sisa bom yang belum meledak. Kalau masih bisa dilihat, bom tersebut akan langsung diledakan oleh tim Gegana dengan menggunakan robot. Jadi tidak bisa mendekat langsung karena cukup berbahaya," ucap Dedi.
Penangkapan Husain alias Abu Hamzah dilakukan Densus 88 Antiteror Polri di Sibolga pada Selasa 12 Maret 2019 sekitar pukul 14.23 WIB. Dalam operasi itu, sebuah bom meledak dari dalam rumah pelaku yang melukai petugas kepolisian.
Pada operasi itu, polisi baru bisa menangkap Husain. Sementara istri dan anaknya memilih bertahan di dalam rumah. Aparat terus melakukan negosiasi untuk membujuk istri dan anak Husain menyerahkan diri.
Namun negosiasi akhirnya gagal setelah istri Husain memilih meledakkan diri menggunakan bom rakitan dari dalam rumahnya sekitar pukul 2.00 WIB dini hari tadi. Istri dan anak Husain tewas dalam peristiwa tersebut.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ledakan Bom Bunuh Diri di Sibolga Akibatkan Rumah Rusak & Puluhan Warga Mengungsi
Wiranto soal Bom Sibolga: Jangan Diributkan Seakan-akan Mengganggu Pemilu
Detik-detik Teroris Sibolga Gagal Bujuk Istrinya dan Memilih Ledakkan Diri
Densus 88 Ledakkan Bom dari Rumah Terduga Teroris Lain di Sibolga
Polisi Identifikasi Jenazah Istri dan Anak Terduga Teroris Sibolga
Polisi Pastikan Sumut Aman Dikunjungi Presiden Jokowi usai Ledakan Bom
Bom Pipa Diamankan dari Lokasi Ledakan di Sibolga