Bela adiknya soal PR Matematika, Erfas dikenal suka protes
Erfas memprotes guru adiknya yang memberikan nilai 20 dari 10 soal matematika.
Protes yang dilakukan Muhamad Erfas Maulana, mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Diponegoro (Undip) karena kecewa dengan nilai pekerjaan rumah (PR) mata pelajaran matematika adiknya, menjadi perbincangan hangat di dalam kampus tersebut. Sebab, dia langsung memposting nilai PR adiknya dalam akun Facebook-nya.
Sebagian besar teman-teman Erfas, sapaan akrabnya, mengenalnya sebagai sosok mahasiswa yang kritis saat kuliah. Saking kritisnya, Erfas dikenal sebagai mahasiswa yang doyan protes.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Iman, teman satu angkatan Erfas. Saat berbincang dengan merdeka.com, di sela-sela kuliahnya, dia mengaku sangat mengenal kepribadian Erfas.
"Makanya, saat dia memposting nilai PR adiknya di Facebook banyak orang yang berkomentar. Rata-rata sudah pada tahu sih. Dia itu memang orangnya kritis," kata Iman, Senin (21/9).
Menurut Iman, karena dikenal pribadi yang kritis, Erfas bahkan sempat ikut kontes stand up comedy yang diadakan internal di kampusnya. "Suka main stand up comedy juga," ujarnya.
Selama kuliah, kata Iman, mahasiswa Teknik Mesin Undip angkatan 2010 itu rata-rata mendapatkan IPK lumayan bagus yakni sekitar 2,9-3. "Tapi ya itu, kalau di kelas dia sedikit-sedikit protes. Kalau bergaul dengan kita-kita dia orangnya supel dan suka bercanda," terang dia.
Hal serupa juga diungkapkan teman-teman Erfas lainnya. Untuk hari ini, Erfas diketahui masuk kuliah sore dengan mata kuliah kinematika.
Seperti diketahui, pekerjaan rumah alias PR matematika seorang anak Sekolah Dasar mendadak heboh di jejaring sosial Facebook. Sang kakak yang mengajarkan adiknya menjawab tidak terima, dari 10 soal hanya mendapat nilai 20.
"Biasanya murid yang melakukan kesalahan, tapi kali ini saya merasa bahwa guru adik sayalah yang melakukan kesalahan," tulis Erfas dalam akunnya, 18 September lalu.
Melalui akun Facebooknya Muhammad Erfas Maulana menceritakan duduk persoalan PR tersebut.
-
Apa yang dimaksud dengan pembagian pecahan dalam matematika? Pembagian pecahan adalah suatu proses matematika yang melibatkan pembagian suatu kuantitas atau bagian menjadi sejumlah pecahan atau bagian-bagian yang lebih kecil.
-
Siapa yang terlibat dalam kesulitan mengerjakan PR matematika? Semua keluarga memiliki anak di kelas 3, biasanya berusia 8 atau 9 tahun, usia ketika tes matematika standar pertama kali diperkenalkan di wilayah tempat survei dilakukan. Secara keseluruhan, matematika dibicarakan sebagai mata pelajaran yang tidak disukai, dan memerlukan terlalu banyak kerja ekstra.
-
Apa saja kesulitan yang dihadapi murid dalam mengerjakan PR matematika? Permasalahan yang diidentifikasi dalam penelitian ini antara lain pekerjaan rumah yang terlalu sulit – bahkan dengan bantuan orang tua – serta pekerjaan yang menunda waktu tidur, melewati waktu bersama keluarga, dan menyebabkan perasaan tidak mampu dan frustrasi.
-
Kenapa cinta itu seperti pelajaran matematika? Mengapa cinta itu seperti pelajaran matematika?Karena tanpa kita sadari, cinta bisa membuat hati kita berkecamuk seperti rumus matematika yang rumit, tapi hasil akhirnya pasti indah!
-
Bagaimana Sheva bisa lolos kualifikasi matematika di sekolahnya? Si Sheva berhasil lolos kualifikasi matematika di sekolahnya dan sekarang dia bakal mewakili sekolah di kompetisi matematika di Singapura.
-
Kenapa anak-anak sering merasa kesulitan dalam belajar matematika? Banyak anak yang kesulitan dalam mempelajari berbagai angka dan rumus di dalam matematika ini. Ketidakmampuan untuk memahami matematika ini kerap membuat banyak anak membencinya.
Baca juga:
Penjelasan dosen matematika soal PR anak SD hebohkan Facebook
PR Matematika anak kelas 2 SD bikin heboh Facebook
PR matematika anak SD heboh di FB, yang benar proses atau hasil?