Bela anak, Asni dihajar suami sampai patahkan 3 gagang sapu
Suardi murka lantaran anaknya pulang larut malam. Asni berusaha melindungi anaknya. Melihat Suardi mengambil gagang sapu, Asni memilih masuk ke dalam kamar.
Suardi (46) warga Tanjung Laut, Bontang, Kalimantan Timur, dibekuk polisi. Dia diduga memukuli istrinya, Asni (46), bertubi-tubi tidak hanya tangan kosong, melainkan menggunakan gagang sapu hingga patah. Masalahnya sepele, gara-gara istrinya melindungi anaknya dari amarah Suardi.
Keterangan diperoleh, konflik rumah tangga Suardi dan Asni, tidak hanya sekali ini saja. Sebelumnya, Asni diduga kerap dianiaya saat suami sahnya itu lagi emosi. Puncaknya, terjadi Jumat (6/4) pagi lalu.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kenapa deskripsi penting? Tujuan dari teks deskripsi adalah untuk memberikan gambaran dan penjelasan kepada pembaca agar mereka memahami objek apa yang sedang dibahas atau dibicarakan dalam sebuah teks.
-
Bagaimana jejak kaki raksasa di Pingyan terbentuk? Jejak kaki ini memiliki panjang 57 cm, lebar 20 cm, dan kedalaman 3 cm. Jejak kaki ini diperkirakan berasal dari zaman prasejarah dan ditemukan menempel di atas fosil batu.
Suardi murka lantaran anaknya pulang larut malam. Asni berusaha melindungi anaknya. Melihat Suardi mengambil gagang sapu, Asni memilih masuk ke dalam kamar.
Suardi tidak tinggal diam. Dia lantas masuk ke dalam kamar, dan memukuli istrinya itu hingga merintih kesakitan. Perbuatan itu terus dilakukan Suardi yang sudah gelap mata, hingga pukulan gagang sapu mengakibatkan 3 gagang sapu patah.
Asni yang bekerja sebagai PNS di lingkup Pemkot Bontang itu tidak tahan lagi. Dia bergegas melapor ke Polres Bontang didampingi tetangganya. Dia melapor dianiaya suaminya hingga babak belur.
Dari laporan istrinya, polisi lantas menangkap Suardi sehari kemudian, Sabtu (7/4) di rumahnya. Suardi mengakui perbuatannya di hadapan polisi.
"Kejadian itu benar, korban dianiaya suaminya pakai gagang sapu," kata Kasubbag Humas Polres Bontang Iptu Suyono, dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (11/4).
Sampai hari ini, polisi terus mendalami motif sebenarnya Suardi, memukuli istrinya berulang kali. "Motifnya masih didalami. Kurang tahu soal itu (kemungkinan Suardi sedang stres berat)," ujar Suyono.
"Keterangan awal, pelaku ini memarahi anaknya karena pulang. Kemudian ibunya membela, sehingga terjadi itu (Asni dipukuli berulang kali sampai gagang sapu patah)," tambah Suyono.
Suyono memastikan, Suardi kini meringkuk di penjara. Dia dijerat dengan Undang-undang No 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). "Sudah diamankan. Yang jelas, penyidik masih mendalami motifnya," demikian Suyono.
Baca juga:
Tim pemburu preman bekuk 9 'mata elang' beraksi di Jakbar
Sudah salah dan tak mau antre, perempuan di Bekasi tampar pegawai SPBU
Polisi buru satu warga pengeroyok pencuri kotak amal hingga tewas di Cengkareng
Bayaran pijat plus kurang, terapis gay gorok leher pelanggan
5 Warga Cengkareng jadi tersangka pengeroyokan pencuri kotak amal hingga tewas
Penggorok leher pria di kamar kos Pekanbaru ditangkap polisi
Palak tak diberi, dua preman di Cirebon tebas pedagang durian pakai samurai